Menu ✖

Mode Gelap

Jawa Timur · 26 Nov 2024 07:48 WIB · waktu baca 1 menit

Hari Kesehatan Nasional, Bupati Ipuk Kembali Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting


 Hari Kesehatan Nasional, Bupati Ipuk Kembali Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting Perbesar

Jawa Timur, Potretrealita.com – Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional di Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani mengingatkan seluruh warga Banyuwangi akan pentingnya merawat dan menjaga kesehatan para lansia. Pemkab telah memiliki program jemput bola perawatan ke rumah warga miskin oleh petugas kesehatan. Hal itu disampaikan Bupati Ipuk saat mengunjungi Ibu Sumini di rumahnya yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kec. Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (26/11/2024), Nenek berusia 70 tahun itu menderita diabetes sehingga menghambat aktivitasnya. Kaki Sumini telah diamputasi akibat diabetesnya. Sebelumnya, sehari-hari ia bekerja mencari rongsokan dan berjualan krupuk. Petugas kesehatan telah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan Sumini di rumahnya.

“Saya ingin memastikan layanan jemput bola bagi mereka sudah berjalan dengan baik, terutama bagi warga miskin yang memang tidak bisa datang ke puskesmas untuk periksa atau kontrol rutin. Petugas lah yang rutin datang untuk memeriksa dan memberikan obat ke pasien. Seperti Ibu Sumini ini yang memang terkendala fisik,” kata Ipuk.

Selain itu, Ipuk juga mengunjungi rumah Bapak Samsuri. Beliau tidak bisa bekerja di sawah karena kesulitan berjalan akibat cedera pada pinggulnya setelah terjatuh beberapa waktu lalu. “Sudah lebih dari 11 ribu warga yang mendapatkan layanan jemput bola dari petugas kesehatan ini. Semoga ini mampu meningkatkan derajat kesehatan warga Banyuwangi, khususnya para lansia,” kata Ipuk.

“Kami juga telah ada program, lansia yang hidup sebatangkara juga mendapatkan bantuan rantang kasih. Setiap hari mereka dikirimkan makanan bergizi karena keterbatasan fisik mereka,” imbuhnya.

Usai menjenguk lansia, Ipuk lalu mengunjungi salah seorang baduta (bayi di bawah dua tahun) stunting berusia 14 bulan. Terlahir prematur, baduta ini secara rutin dikirim makanan bergizi oleh petugas untuk membantu meningkatkan perkembangan kesehatannya. Juga rutin dicek kesehatannya oleh petugas Puskesmas Kedungrejo. “Stunting karena bukan hanya terkait masalah kesehatan, namun dampak jangka panjangnya pada pembangunan manusia dan ekonomi bangsa di masa depan,” kata Ipuk.

Hari Kesehatan Nasional diperingati secara khusus di Banyuwangi dengan berbagai aktivitas. Salah satunya di Lapangan Tembokrejo, yang diikuti para tenaga kesehatan yang tergabung dalam berbagai profesi. Di kawasan tersebut digelar berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga sekitar.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat, menjelaskan gebyar HKN dikemas dengan berbagai kegiatan mulai dari senam dan jalan sehat bersama, bakti sosial, pawai kampanye kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis. “Pemeriksaan kesehatan gratis mulai dari pemeriksaan jantung, mata, THT, kulit, kelamin, anak, kandungan, hingga paru-paru,” tutur Amir. (gus)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gelar KRYD, Polda Jatim Patroli Skala Besar Cegah Aksi Premanisme

31 Mei 2025 - 14:48 WIB

Libur Panjang Polres Pasuruan Gelar Patroli Skala Besar Cegah Kejahatan Jalanan

31 Mei 2025 - 14:44 WIB

Surabaya Hebat, Trinusa Mengabdi Hari Jadi ke-732, LSM TRINUSA DPC Surabaya Suarakan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian

31 Mei 2025 - 14:40 WIB

Inisiasi Street Race, Cara Polres Pacitan Wujudkan Zero Balap Liar

31 Mei 2025 - 14:35 WIB

Polres Pasuruan Kota Sisir Jalanan Cegah Balap Liar dan Aksi Premanisme

31 Mei 2025 - 14:26 WIB

Gelorakan Swasembada Pangan, Polisi di Sidoarjo Ajak Warga Kembangkan Tanaman Hidroponik

31 Mei 2025 - 14:21 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!