Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 7 Nov 2025 03:48 WIB ·

Perda Surabaya Soal Jam Operasional Pasar Dikeluhkan Pedagang Buah: “Kami Rugi, Buah Cepat Busuk”


 Perda Surabaya Soal Jam Operasional Pasar Dikeluhkan Pedagang Buah: “Kami Rugi, Buah Cepat Busuk” Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – 6 November 2025. Para pedagang buah di kawasan Jl. Dupak Rukun, Kecamatan Asem Rowo, Surabaya, menyampaikan keluhan terkait aturan jam operasional pasar buah yang diberlakukan sejak diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya pada tahun 2023. Aturan tersebut dinilai memberatkan para pedagang karena membatasi jam buka dan tutup pasar, sehingga berpotensi mengakibatkan kerugian berupa buah-buahan yang rusak atau membusuk.

Menurut keterangan para pedagang yang dihimpun oleh awak media, ketentuan jam operasional yang ditetapkan pemerintah mengharuskan mereka menutup lapak pada waktu tertentu yang dinilai kurang tepat bagi kondisi penjualan buah yang cepat mengalami penurunan kualitas. Mereka menganggap aturan tersebut kurang berpihak kepada pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari hasil penjualan buah segar setiap harinya.

“Kalau ditutup terlalu cepat, buah banyak yang nggak laku. Besoknya sudah mulai layu dan busuk, kami rugi,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.

Para pedagang berharap Pemerintah Kota Surabaya dapat meninjau ulang aturan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan dan karakteristik dagangan berupa bahan makanan yang mudah rusak.

Selain itu, mereka juga meminta adanya dialog langsung antara pemerintah dan perwakilan pedagang agar aspirasi mereka bisa didengar dan dicarikan solusi yang adil. Hingga saat ini, para pedagang terus berupaya tetap berjualan dengan mematuhi aturan yang berlaku, meski harus menanggung risiko lebih besar terhadap stok buah dagangan yang belum terjual.

Keluhan ini menjadi catatan bagi pemerintah untuk menyeimbangkan penerapan regulasi dengan keberlangsungan usaha masyarakat kecil yang turut menggerakkan roda ekonomi lokal di Kota Surabaya. (Red)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polres Ponorogo Siagakan 1.750 Personel Pengamanan Bumi Reog Berzikir

29 Desember 2025 - 01:54 WIB

Ops Lilin Semeru 2025, Polres Malang Tingkatkan Patroli di 183 Destinasi Wisata

29 Desember 2025 - 01:48 WIB

Polres Probolinggo Gelar Ramp Check Gabungan Angkutan Pariwisata Nataru 2025–2026

29 Desember 2025 - 01:40 WIB

Wakapolri Tinjau Pascabencana di Tapanuli Tengah, Fokus Pembukaan Akses dan Bantuan Kemanusiaan

29 Desember 2025 - 01:32 WIB

Satgas Ops Lilin Semeru Polda Jatim Cek Pospam Terminal Purabaya Pastikan Pelayanan Maksimal

29 Desember 2025 - 01:26 WIB

Ziarah Makam hingga Groundbreaking Museum Marsinah, Kapolri: Mengenang Pahlawan Nasional Buruh

29 Desember 2025 - 01:15 WIB

Trending di Jawa Timur
error: Content is protected !!