Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Bencana · 8 Des 2023 13:56 WIB ·

Wagub Emil Sebut Mitigasi dan Inventarisasi Titik-titik Rawan Bencana Jadi Strategi Pengelolaan Banjir di Jatim


 Wagub Emil Sebut Mitigasi dan Inventarisasi Titik-titik Rawan Bencana Jadi Strategi Pengelolaan Banjir di Jatim Perbesar

Jatim Newsroom, Potretrealita.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi pembicara pada seminar nasional dengan tema “Peningkatan Kesiapsiagaan Banjir Bengawan Solo : Kebijakan, Infrastruktur dan Partisipasi” yang diselenggarakan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) cabang Solo di Ballroom UNS Tower dan Hotel, Solo, Rabu (6/11/2023).

Dalam seminar tersebut juga ada enam pembicara lain diantaranya, Saparis Soedarjanto selaku direktur perencanaan dan pengawasan pengelolaan di DAS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) Maryadi Utama, Marasi Doen Joubert sebagai kepala Balai Teknik Sungai, Raymond Valiant selaku praktisi dan akademisi sumber daya air dan Dekan fakultas teknik Universitas Negeei Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sholihin As’ad.

Emil sapaan akrabnya itu mengatakan, mitigasi dan inventarisasi titik-titik kerawanan bencana menjadi strategi yang dilakukan Pemprov Jatim dalam pengelolaan bencana yang diakibatkan oleh bencana hidrometeorologi, seperti banjir.

“Mitigasi bencana dan rencana kontinjensi menjadi strategi kami dalam pengelolaan banjir yang terjadi di wilayah Jatim . Ini menjadi penting, sehingga kita punya sebuah inventarisasi titik-titik rawan bencana,” katanya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan, Pemprov Jatim juga menaruh indeks risiko bencana sebagai indeks kinerja utama gubernur dan wakil gubernur, sehingga perlunya kolaborasi seluruh pihak dalam proses penanganan bencana mulai dari tahapan perencanaan, penanganan atau penanggulangan maupun pasca penanggulangannya.

“Mengurangi risiko bencana adalah tugas semua perangkat daerah, karena ini melibatkan multi sektor dan harus musti sektor,  jadi bukan cuma urusan BPBD atau PU Sumber Daya Air, tapi juga ada peran dari pertanian, ada peran dari pemberdayaan masyarakat, dari pendidikan dan dari kesehatan. Semua punya peran untuk mengurangi kerawanan kita  terhadap bencana,” tuturnya.

“Langkah-langkah yang kita lakukan tadi termasuk membuat rencana tertinggi masuk ke dalam tolak ukur mengukur indeks bencana, semakin kita rancang dengan matang, semakin kita siagakan alat-alat untuk merespon terjadinya bencana, maka akan semakin tinggi indeks resiko bencana itu semakin baik,” imbuhnya.

Selain itu, Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan bahwa yang tidak kalah penting lagi adalah aksi lapangan sebagai perwujudan dari kesiapsiagaan bencana sebelum bencana itu terjadi, sehingga segalanya sudah bisa dipersiapkan dengan baik dan matang.

“Pada saat musim kering dipikirkan resiko banjir, pada saat lagi hujan pikirkan resiko kekeringan, itu cara kerja kita yang dilakukan di Jawa Timur. Intinya sekali lagi menangani banjir itu kombinasi antara sistem solution,” urainya.

Diakhir, Ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar dalam penanggulangan suatu bencana adalah tanggung jawab bersama-sama, sehingga diperlukan juga kedisiplinan dan tanggung jawab bersama pula dalam pencegahan bencana itu terjadi.

“Mencegah terjadinya bencana adalah hal yang paling efektif dalam meminimalisir resiko bencana itu sendiri, oleh karenanya saya berharap masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan bencana dengan berperilaku dengan baik juga dalam konteks, tidak membuang sampah di sungai, menebang pohon secara sembarangan dan lain sebagainya,” tandasnya. (gus)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

JPU Ugal Ugalan Terdakwa Samsiyah Dituntut 2 Tahun 10 Bulan Kasus Perdata Dipaksa Pidana

10 September 2025 - 06:59 WIB

Polisi Berhasil Amankan 91 Orang Diduga Pelaku Kerusuhan dan Pengrusakan di DPRD Kota Madiun

10 September 2025 - 06:41 WIB

Polres Gresik Berhasil Amankan Tersangka Pelaku Asusila Sesama Jenis Terhadap Anak di Bawah Umur

10 September 2025 - 06:35 WIB

Gus Maksum Optimis Menkeu Purbaya Mampu Wujudkan Harapan Baru Ekonomi Rakyat dan Pesantren

10 September 2025 - 06:29 WIB

Kapolres Madiun Apresiasi Pesilat Gelar Deklarasi Pemersatu Bangsa

10 September 2025 - 06:24 WIB

Polrestabes Surabaya Berhasil Sita Narkoba Senilai 127 Miliar Selamatkan 881 Ribu Jiwa

10 September 2025 - 06:18 WIB

Trending di Kejaksaan
error: Content is protected !!