Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 11 Jan 2025 02:29 WIB ·

Tokoh Masyarakat Gundih Haji ORE Gelar Tradisi Sandur Madura


 Tokoh Masyarakat Gundih Haji ORE Gelar Tradisi Sandur Madura Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Haji ORE Tokoh Masyarakat atau yang disebut sesepuh di kalangan suku Madura menggelar sandur di rumah kediaman, Jalan Gundih Lapangan, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jum’at (10/01)

Haji Ore yang merupakan Tuan ruma mengatakan selain sebagai ajang silaturahmi, remoh sandur tersebut digelar untuk melestarikan salah satu warisan budaya masyarakat khas Madura.

“Ini merupakan salah satu tradisi yang harus kita rawat dan kita jaga. Melalui tradisi ini kita bisa terus mempererat tali persaudaraan,” kata Ore, Jum’at (10/01)

Menurut Ore Sandur tidak hanya sebatas pagelaran kesenian namun dibalik itu ada makna yang tersembunyi yaitu sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat Madura khususnya komunitas blater.

“Karena dalam Sandur terciptanya kehangatan kekeluargaan, saling salaman satu sama lain, tegur sapa, dan juga sama-sama duduk bersila satu sama lainnya.” Tuturnya.

Lanjut Ore sapaan akrabnya, Pagelaran Sandur Madura ini tidak lain untuk melastarikan budaya yang ada dimadura dan sebagai wadah bagi Tokoh blater Se-Madura

“Hal itu untuk mempererat tali silaturahmi serta antar sesama suku Madura yang tersebar di empat kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep), serta punya niat hajat menyelamati keluarga kami,” Ujarnya Ore

Masih kata Ore, dalam kegiatan itu, Tuan Rumah yang mempunyai hajatan akan menyediakan tempat seperti lapangan, tenda, dua sosok lenggek atau penari pria yang berdandan seperti wanita dengan riasan dan sanggul dengan gerakan anggun mereka mengalunkan tembang tradisional Madura. Di depan mereka,

“Peserta-peserta yang akan maju satu per satu untuk menyerahkan sejumlah uang ke wadah yang telah disiapkan. Setiap transaksi dicatat dengan cermat oleh petugas dalam buku kas, menandai kontribusi yang berharga untuk kelangsungan acara.” Tambah Ore.

Sandur sendiri terbagi menjadi tiga babak utama. Pertama, Dhing-endingan, di mana gendang-gending Madura diputar tanpa syair, menunggu kedatangan seluruh peserta setelah salat Isya.

Kemudian, Ndhung-endhung, babak di mana peserta disambut dengan tarian dan nyanyian menjelang tengah malam. Dan terakhir,

“Andongan, babak di mana para peserta secara bergiliran maju untuk menyerahkan uang sambil menari bersama lenggek, menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan.” Ungkapnya

Sambung Ore, Peserta Sandur ini semua terdiri dari seorang lelaki yang berpakaian khas jawara Madura, mengenakan jaket kulit, sarung, dan peci hitam serta duduk bersila di bawah tenda. Sambil menunggu giliran untuk maju,

“para peserta lainnya menikmati irama lagu-lagu Madura sambil memainkan kartu, menambah semarak suasana yang sudah begitu meriah. Tuan rumah acara, yang akrab disapa Kak Tuan, akan mendapatkan bagian dari uang arisan malam itu. Kehadiran dan kharismanya memainkan peran penting dalam menentukan jumlah peserta yang hadir.” Imbuh Ore

Tradisi ini bukanlah sekadar acara rutin, tetapi merupakan bagian hidup dari komunitas setempat. Bahkan di perantauan, perkumpulan masyarakat asli Madura, tetap menjaga dan melaksanakan tradisi ini dengan penuh kehangatan dan semangat.

“Setiap pelaksanaannya menjadi sebuah perayaan yang meriah, bahkan sampai menutup jalan kampung, mengukuhkan Sandur sebagai warisan budaya yang hidup dan berkelanjutan.” Tutupnya. M. Rasyid. (Red)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemasangan Tiang Wifi Milik Linknet, Ketua LSM Trinusa DPC Surabaya Mulyadi : Pemasangan Tiang Wifi Diduga Ilegal Wajib Menjadi Atensi Serius Pemkot Surabaya

11 Juli 2025 - 14:35 WIB

Laporan KDRT Diduga Berhenti, Kuasa Hukum Soroti Lambannya Tindakan Polresta Tangerang

11 Juli 2025 - 12:57 WIB

Polresta Banyuwangi Gelar Sholat Ghaib untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya

11 Juli 2025 - 12:54 WIB

Polri Untuk Masyarakat : Polres Situbondo Patroli di Pelabuhan Jangkar Bantu Penumpang Kapal

11 Juli 2025 - 12:50 WIB

Kapolri: Penghargaan ITUC Tak Terlepas Dari Peran Serikat Buruh Indonesia

11 Juli 2025 - 12:45 WIB

Polres Ponorogo Amankan 13 Pelajar Turut Konvoi Perguruan Silat Jelang Subuh

11 Juli 2025 - 12:39 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!