Surabaya, Potretrealita.com – Penumpukan sampah dan barang bekas yang terus terjadi di sekitar Masjid LDII dan Mushola Bah Buyut Boroto, Sidonipah, menjadi sorotan warga. Keluhan dan laporan warga mengenai kondisi ini telah berkali-kali disampaikan ke pihak RT 4 dan RW 2, yang kemudian meneruskan aduan tersebut ke Kelurahan dan Satpol PP Kecamatan.
Masalah ini bermula dari tumpukan barang bekas yang diletakkan oleh Sopya, seorang petugas kebersihan setempat yang bertugas di wilayah RT 4 hingga RT 5. Selain bekerja sebagai tukang sampah, Sopya sering kali membawa dan menumpuk barang-barang bekas di samping tembok mushola dan masjid, yang menyebabkan ketidaknyamanan warga sekitar.
Pak Agus Jaenal Arif, Ketua RW 2, bersama Ketua RT 4, telah beberapa kali menegur Sopya terkait masalah tersebut. Namun, penumpukan sampah tetap terjadi dan semakin mengganggu. Pada Rabu (13/11/2024), warga yang merasa terganggu mengadakan pertemuan di Balai RW untuk menyampaikan keluhan mereka. Ketua RW 2 akhirnya melaporkan masalah ini ke pihak Kelurahan dan Satpol PP Kecamatan.
Satpol PP Kecamatan yang dipimpin oleh Pak Bagus bersama Satpol PP Kelurahan di bawah komando Pak Wiji segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengangkut barang-barang bekas yang menumpuk di lokasi tersebut. Pak Bagus menyampaikan bahwa tumpukan sampah ini tidak hanya mengganggu kebersihan lingkungan tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit, terutama karena adanya tikus yang dapat menyebarkan penyakit serius.
“Ini mengganggu kesehatan warga. Tikus dan kencingnya bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker hati,” ujar Pak Bagus dari Satpol PP Kecamatan.
Warga sekitar, terutama yang rumahnya berdekatan dengan lokasi penumpukan barang bekas, menyampaikan rasa terima kasih kepada Satpol PP Kecamatan dan Kelurahan atas tindak lanjut yang dilakukan. Pak Bagus dan Pak Wiji dari Satpol PP mengapresiasi kerja sama yang baik dari Ketua RW 2, Pak Agus, dan Ketua RT 4 dalam menjaga kebersihan lingkungan. (Niman)