Sampang, Potretrealita.com – Polemik dugaan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang menolak warga setempat untuk mendaftarkan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Menanggapi tudingan seperti itu, Ketua PPS Desa Meteng Zaini membantah kalau pihaknya menolak calon KPPS atas nama Holil saat melakukan pendaftaran.
Dijelaskan oleh Zaini, pihaknya tidak pernah menolak siapapun yang ingin mendaftarkan diri sebagai KPPS karena hal tersebut terbuka untuk umum khususnya warga Desa Meteng.
“Kantor sekretariat nya jelas ada, kalau daftar di luar-luar kan bukan mendaftar. Bahkan kalau mau daftar ke rumah saya jelas, walaupun ke saya pribadi tidak ada yang mendaftar, sebenarnya tidak ada penolakan, memang kemarin saya mengisi/mengikuti seminar,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Minggu (06/10/2024) pagi.
Zaini menambahkan bahwa si pendaftar berkasnya diserahkan ke salah satu anggota PPS namun hingga batas akhir berkas tersebut tidak diserahkan oleh anggota PPS kepada dirinya. Ia juga menuturkan, ada salah satu media menghubunginya.
“Kemarin ada yang telpon saya katanya dari media namanya Mansur dari sereseh, saya bilang apa adanya. Katanya yang mendaftar ke Noval (anggota PPS) berkasnya menurut berita itu kak, tapi sampai hari terahir berkasnya tidak ada yang ngantarkan kesaya baik ke kantor sekratariat. Jadi saya tegaskan tidak ada penolakan terkait pendaftaran KPPS di Desa Meteng,” kata Zaini menegaskan pada media ini.
Dilansir dari media online, dapurrakyatnews.com bahwa diberitakan ada salah satu pendaftar KPPS Holil menuturkan, ada sekitar 30 orang pendaftar yang berkeinginan menjadi KPPS.
Para pendaftar sudah berupaya melengkapi data seperti apa yang dipersyaratkan, dan menyerahkan berkas tersebut melalui salah satu anggota PPS setempat.
Tapi, setelah anggota PPS hendak menyerahkan berkas pendaftaran yang dititipkan kepadanya, Ketua PPS Meteng menolak dengan alasan yang tidak jelas dan hanya menyampaikan bahasa minta maaf saja. Holil menduga, ada indikasi atau dugaan tidak sesuai prosedurt pada rekrutmen KPPS di desanya. (Sujai)