Sampang, Potretrealita.com — Kelangkaan pupuk di Desa Meteng, Kecamatan Ombén, Kabupaten Sampang mencakek semakin dikeluhkan para petani. Menjelang musim tanam, kebutuhan pupuk meningkat, namun ketersediaannya di kios resmi justru sulit didapat, membuat petani terancam terlambat mengolah lahan.
Dalam dua pekan terakhir, para petani mengaku kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi ,Kondisi ini bukan hanya menghambat jadwal tanam, tetapi juga berpotensi menurunkan produksi pertanian di wilayah tersebut.
Sejumlah petani menilai kelangkaan ini diduga terjadi akibat distribusi pupuk yang tidak merata serta kuota yang dinilai tidak sesuai kebutuhan lapangan. Mereka juga mengaku kebingungan karena informasi resmi mengenai ketersediaan pupuk tidak tersampaikan dengan jelas.
Selain masalah distribusi, para petani menyoroti kurangnya sosialisasi dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kelompok tani (Poktan). Minimnya informasi terkait proses penyaluran, mekanisme pengajuan kebutuhan pupuk, dan pembagian kuota membuat petani merasa tidak mendapat pendampingan memadai.
“Petani di Meteng bingung karena sosialisasi dari PPL dan Poktan kurang. Kami tidak tahu pasti mekanisme dan alokasi pupuk, apalagi stoknya sering kosong,” ungkap salah satu petani.
Keluhan tersebut membuat para petani mendesak Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, distributor pupuk, serta PPL dan Poktan di wilayah setempat untuk segera turun tangan memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat. Mereka meminta adanya pengawasan lebih ketat agar penyaluran pupuk tepat sasaran dan tidak terjadi potensi penyimpangan dalam distribusi.
Para petani berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat, termasuk melakukan sidak lapangan, agar masalah kelangkaan ini tidak berujung pada gagal tanam yang dapat merugikan mereka secara luas. (Sjai)











