Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 26 Okt 2025 08:04 WIB ·

Wepose Ajak Anak Muda Surabaya Tanamkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika Sejak Dini


 Wepose Ajak Anak Muda Surabaya Tanamkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika Sejak Dini Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Dalam upaya menanamkan nilai toleransi dan semangat kebhinekaan sejak usia dini, Komunitas Wepose (We’re Different But One Purpose — Kita Beda, Kita Kerjasama) menggelar kegiatan sosialisasi bertema Suara Anak Nusantara di Balai RW 15 Jalan Griya Medayu Utara I, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan yang diikuti puluhan anak tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini turut dihadiri oleh Babinsa Koramil 0830/11 Rungkut Serka Imam Nasikun, Ketua RW 15 Mikhael Markus, para Ketua RT, serta 12 anggota Komunitas Wepose sebagai pemateri utama.

Dalam kesempatan tersebut, Serka Imam Nasikun menyampaikan apresiasinya atas kegiatan positif yang dilakukan oleh Komunitas Wepose.

“Kami sangat mendukung Komunitas Wepose Suara Anak Nusantara ini, karena tujuannya memberikan edukasi kepada anak usia dini untuk mengenal dan memahami makna dari Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai ini penting agar dapat diterapkan baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal mereka. Hal ini juga memperkuat wawasan kebangsaan yang menjadi salah satu program prioritas TNI dalam pertahanan negara,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB ini dikemas dengan interaktif dan edukatif. Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan, terutama saat membahas pentingnya toleransi, kerjasama, dan menghargai perbedaan.

Komunitas Wepose sendiri telah hadir di 30 titik di Kota Surabaya dan 5 kota besar di Indonesia, dengan fokus pada penguatan karakter anak-anak melalui nilai kebangsaan, solidaritas, dan kepedulian sosial.

Bhineka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, menjadi landasan utama kegiatan ini. Di tengah meningkatnya kasus intoleransi dan diskriminasi, terutama di kalangan muda, kegiatan seperti ini dinilai penting untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab generasi penerus terhadap persatuan bangsa.

Menurut data Komnas HAM (2023), tercatat lebih dari 300 kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia, sementara BPS (2022) menunjukkan masih adanya intoleransi di kalangan remaja. Kondisi ini menunjukkan bahwa semangat kebhinekaan perlu terus ditanamkan secara berkelanjutan.

Melalui kegiatan seperti Suara Anak Nusantara, Komunitas Wepose berharap anak-anak dapat memahami bahwa kebhinekaan bukan sekadar semboyan, tetapi nilai hidup yang harus dijaga dan diperjuangkan bersama.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, Babinsa, dan jajaran pengurus lingkungan RW 15 Medokan Ayu, sebagai simbol semangat persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman. (Red)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pasca Teguran Kapolres, Propam Polres Sampang Mulai Bergerak Tangani Dugaan Kasus Oknum Kanit Reskrim

26 Oktober 2025 - 04:49 WIB

Polsek Simokerto Klarifikasi Dugaan Penganiayaan: “Kami Tidak Pernah Memukul Tersangka”

26 Oktober 2025 - 03:05 WIB

Tasyakuran Pisah Sambut Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik Serahkan Jabatan kepada Kompol M. Akhyar

26 Oktober 2025 - 01:53 WIB

Tingkatkan Kewaspadaan, Petugas Lapas Narkotika Pamekasan Lakukan Razia Mendadak di Blok Hunian

25 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Mahfud MD Apresiasi Pengungkapan 38 Ribu Kasus Narkoba oleh Polri di 2025

25 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Polri Sita 197 Ton Narkoba Sepanjang 2025, Granat: Selamatkan 200 Juta Anak Bangsa

25 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Trending di Jakarta
error: Content is protected !!