Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 8 Okt 2025 09:29 WIB ·

Hampir Satu Milyar Proyek Revitalasi SDN 3 Pengarengan Diduga Terindikasi Korupsi Dikerjakan Asal-Asalan Terancam Dilaporkan


 Hampir Satu Milyar Proyek Revitalasi SDN 3 Pengarengan Diduga Terindikasi Korupsi Dikerjakan Asal-Asalan Terancam Dilaporkan Perbesar

Sampang, Potretrealita.com – Proyek Revitalisasi UPTD SDN Pangarengan 3, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp813.769.324,-, kini disorot tajam.

Saat ini pekerjaan masih berjalan, hasil pantauan di lapangan memperlihatkan banyak kejanggalan teknis, tulangan besi tampak berkarat, dipasang asal-asalan, sambungan tidak standar, serta jarak sengkang tidak sesuai spesifikasi. Bahkan, kerangka tulangan dibiarkan menempel langsung pada lantai tanpa spacer sehingga cover beton rawan tidak terpenuhi.

Lebih parah, gedung yang mengalami korosi tidak didodol (tidak dibongkar). Padahal, sesuai kaidah konstruksi, bagian yang rusak atau terkorosi harus dibongkar total agar revitalisasi benar-benar memperpanjang umur bangunan.

Tak hanya itu, fakta di lapangan juga menunjukkan tidak ada pekerjaan peninggian gedung maupun perbaikan pondasi sebagaimana mestinya, hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa pekerjaan hanya dilakukan secara asal-asalan tanpa memperhatikan standar teknis.

Kondisi tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa proyek revitalisasi ini menjadi syarat korupsi, dengan dana ratusan juta rupiah, kualitas pekerjaan yang lemah jelas merugikan negara dan masyarakat, jika dibiarkan, proyek ini berpotensi dilaporkan ke aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi, Nasir yang disebut-sebut sebagai pelaksana proyek menolak disebut bertanggung jawab, dan justru mengarahkan ke Plt Kepala Sekolah SDN Pangarengan 3, Hikmat, namun di telpon by watsaap nomor nya tidak aktif Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun pengawas teknis belum memberikan penjelasan resmi.

Masyarakat berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang tidak tinggal diam dan segera turun melakukan evaluasi ketat, agar revitalisasi sekolah benar-benar memberi manfaat, bukan sekedar bancakan anggaran. (Sjai)

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

RAMPAS Gelar Edukasi Literasi Keuangan dan Perlindungan Perempuan di Surabaya, Dorong Kesetaraan dan Pencegahan KBG

28 November 2025 - 01:36 WIB

Polresta Malang Kota Gandeng UMM Gencarkan Roadshow Anti-Bullying

27 November 2025 - 23:01 WIB

Polisi Bersihkan Tempat Ibadah dan Rumah Warga Terdampak Abu Vulkanik Semeru

27 November 2025 - 22:57 WIB

Dialog Literasi Kebangsaan STIK Angkat Isu Etika Moral dalam Transformasi Birokrasi Polri

27 November 2025 - 22:53 WIB

Pelayanan Polri Terhadap Unjuk Rasa Lebih Adaptif, Wakapolri: “Semua Berbasis Kajian, Riset, dan Masukan Publik”

27 November 2025 - 22:49 WIB

Tutup Apel Kasatwil 2025, Wakapolri: Titik Awal Ekspektasi Publik Agar Polri Semakin Humanis dan Responsif

27 November 2025 - 22:44 WIB

Trending di Jakarta
error: Content is protected !!