Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Hukum · 10 Sep 2025 06:59 WIB ·

JPU Ugal Ugalan Terdakwa Samsiyah Dituntut 2 Tahun 10 Bulan Kasus Perdata Dipaksa Pidana


 JPU Ugal Ugalan Terdakwa Samsiyah Dituntut 2 Tahun 10 Bulan Kasus Perdata Dipaksa Pidana Perbesar

Sampang, Potretrealita.com – Sidang tuntutan kasus dugaan penipuan yang melibatkan terdakwa Samsiyah seorang ibu dari dua anak Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur

Sidang pembacaan tuntutan JPU kasus penipuan yang melibatkan seorang ASN terdakwa Samsiyah yang di gelar di Pengadilan Negeri Sampang, pada hari Senin 09 september 2025.

JPU menuntut terdakwa Samsiyah 2 tahun 10 bulan namun tuntutan tersebut tidak sesuai dalam bukti bukti dalam beberapa kali persidangan, JPU dinilai ugal-ugalan dalam tuntutan diduga kasus perdata dipaksakan kepidana. Dengan sekandal kasus yang di paksakan akan kembali kepada wakil tuhan untuk memutuskan dengan fakta bukti bukti di persidangan untuk menjunggung kebenaran, kemanusian dan penegak keadilan.

Fakta dalam beberapa kali persidangan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Pelapor tidak bisa membuktikan terkait pelunasan pembelian tanah dengan segarga total 650 juta.

Pasalnya, dalam beberapa kali persidangan dari keterangan saksi-saksi yang di hadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak sama keterangannya alias amburadul.

“Perihalnya, harga Dum Truck dari pengakuan saksi Pelapor Rp 140 juta, saksi Mat Hori yang mengaku pembeli Dum Truck bayar ke tersangka Rizal Rp 150 juta dan Rp 85 juta untuk menebus kepegadaian total Rp 235 juta, dan Rp 350 juta dari saksi mantan Klebun Amin suami pelapor yang saat ini masih mejalani tahanan hukuman terpidana kasus BLT DD, sedangkan dari saksi mahkota tersangka Rizal Rp 120 juta, dari jumlah itu Rp 100 juta di minta Amin suami pelapot untuk kebutuhan Politik Pilkades PAW Gunung Maddah tahun 2019, sementara Rp 20 juta lainnya kembali masuk ke kantong pribadi Amin. Rizal sendiri hanya menerima “upah” Rp 3 juta karena turut dilibatkan menjalankan skenario tersebut,” Ujar pengacara Samsiyah

Dengan tuntutan JPU 2 tahun 10 bulan terhadap Samsiyah Hakim harus benar objektif, dengan tuntutan JPU yang dinilai tidak sesuai dengan bukti bukti dalam persidangan sebelum sebelum nya.

“Terkait sidang tuntutan Samsiyah, tuntutan Jaksa tidak melihat daripada fakta-fakta persidangan dimana yaitu adalah transaksi jual beli objek nya yang di perjual belikan tanah dan rumah. masih ada objeknya tidak di alihkan ke orang lain, Syamsiah tidak melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti,” Imbuhnya.

“Kasus penipuan dan penggelapan yang awalnya di tangani Polres Sampang terkesan sangat dipaksakan fakta dengan bukti bukti dari 3 mobil seperti Avanza Velos, itu tidak ada kwitansi, dan juga barang bukti tidak ada. Sedangkan, Dum Truck barang bukti ada, namun kwitansi tidak ada, saksipun tidak ada dari kesekian tersebut transaksinya melalui Risal bukan melalui terdakwa Syamsiah,” Pungkasnya. (Sjai)

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Posko Tanggap Bencana Polresta Malang Kota Resmi Beroperasi 24 Jam

15 Desember 2025 - 23:22 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Patroli Humanis di Kampung Apom, Perkuat Kepercayaan Masyarakat Papua Pegunungan

15 Desember 2025 - 17:22 WIB

Jelang Nataru Polres Sumenep Intensifkan Patroli dan Razia Hiburan Malam

15 Desember 2025 - 17:17 WIB

Polri Serahkan Sertifikat Audit Sistem Pengamanan Objek Vital Nasional Tahun 2025

15 Desember 2025 - 17:11 WIB

Polres Probolinggo Bersama Warga Bersihkan Material Pascabanjir Bandang di Tiris

15 Desember 2025 - 17:05 WIB

Polri Optimalkan Hotline 110 Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

15 Desember 2025 - 16:54 WIB

Trending di Jakarta
error: Content is protected !!