Surabaya, Potretrealita.com — Tim gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penggerebekan besar-besaran di kawasan Jalan Kunti, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, yang dikenal sebagai “kampung narkoba”, Jumat (07/11/2025).
Dalam operasi ini, petugas berhasil mengamankan dua orang bandar sabu dan 23 pengguna narkoba dari sejumlah titik di kawasan tersebut. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, dengan dukungan penuh dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.
Selain menangkap para pelaku, tim gabungan juga menyita barang bukti dalam jumlah besar. Di antaranya, 230 paket sabu-sabu siap edar, 222 butir pil ekstasi berlogo Hello Kitty, 22 butir pil hijau, 29 butir pil oranye, 10 butir pil alprazolam, serta 14 poket sabu seberat 6,32 gram. Polisi juga mengamankan dua senjata tajam jenis celurit dan parang, serta berbagai alat isap sabu dari lokasi.
Operasi kali ini melibatkan 285 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polda Jatim, BNNP Jatim, BNN Kota Surabaya dan Mojokerto, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, serta instansi pemerintah daerah seperti Bakesbangpol, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim maupun Kota Surabaya. Dua peleton pasukan Brimob bersenjata lengkap juga turut diterjunkan untuk mengamankan lokasi.
Dalam penggerebekan tersebut, tim gabungan menemukan satu rumah di Jalan Kunti nomor 88 yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba. Dari rumah itu, polisi meringkus satu orang yang diduga kuat berperan sebagai pengedar.
“Operasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas peredaran narkoba di wilayah Jalan Kunti. Kami akan terus melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku peredaran gelap narkotika,” ujar Kombes Pol Robert Da Costa saat dikonfirmasi usai operasi.
Seluruh tersangka bersama barang bukti telah dibawa ke kantor BNNP Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim penyidik. Operasi ini diharapkan menjadi langkah tegas aparat dalam membersihkan wilayah Surabaya dari peredaran narkotika. (Mul)











