Sampang, Potretrealita com – Rubuan masyarakat Sampang hadiri pemakaman Hj.Mimin Hariyati istri mantan Bupati Sampang H.Slamet Junaidi tutup usia, Selasa (28/05/2024) sore kemarin.
Mantan Istri Bupati yang dikenal dengan sesosok ibu motivator ini menghebuskan nafas terakhirnya, di ruang ICU Graha Amerta RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
Sebelumnya, eks ketua TP PKK Kabupaten Sampang ini didiagnosis mengidap kanker sejak tahun 2020 lalu.
Saat itu, langsung mendapat perawatan intensif sehingga kanker yang diderita dinyatakan bersih. Namun, pada awal tahun 2024 diketahui kembali ada gejala.
Sehingga, mantan istri bupati sampang Hj.Mimin harus kembali dirawat di rumah sakit dan menghebuskan nafas terakhirnya, pada Selasa (28/05) sore, sekitar pukul 16:45 wib.
meninggalnya sosok wanita inspiratif bagi kalangan perempuan tersebut, meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga sendiri dan kalangan masyarakat kabupaten samapang
Tepat, pada hari Rabu (29/05) pagi, (alm) Hj. Mimin Hariyati dimakamkan di belakang rumah duka, di Jl.Keramat, Karang Dalam, Sampang.
Masyarakat pun antusias mengantarkan jenazah almarhumah istri mantan Bupati Sampang itu, ke pemakaman tempat istirahat terakhirnya.
Azizah sahabat akrab almarhumah mengungkapkan, dirinya merasa kehilangan dan duka yang mendalam atas meninggalnya Hj.Mimin.
“Almarhumah kami kenal sebagai seorang perempuan motivator. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” ucap ketua Icha Lovers Peduli tersebut.
Azizah juga mengungkapkan, semasa hidupnya almarhumah sering kali memberikan motivasi kepada dirinya dan rekan-rekannya.
“Almarhumah selalu memberikan semangat dan dorongan kepada kami, untuk selalu berbuat baik terhadap sesama,” ungkapnya.
Terpisah, ketua lembaga komunitas pengawas korupsi ( L- KPK )H.suja’i, juga turut menyampaikan duka yang mendalam.
“Kami segenap jajaran LKPK mewakili Semua rekanan anggota , turut belasungkawa atas wafatnya istri mantan Bupati Sampang H.Slamet Junaidi,” tuturnya, Rabu (29/05) pagi.
Ia pun mendo’akan, semoga almarhumah diampuni dosa dosanya, diterima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan dalam surga-Nya yang penuh keberkahan.
“Sesungguhnya kita semua milik Allah SWT dan kepada-Nya kita akan kembali. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya. (Suja’i)
