Surabaya, potretrealita.com – Terkait keluhan warga Donokerto terhadap pelaksanaan proyek pemasangan U – Ditch bertepuk sebelah tangan. Dimana, awak media dan LSM Trinusa yang mencoba menemui Lurah Kapasan, Bapak Moch Adhari ,S.H., untuk menyampaikan keluhan warga sekaligus melakukan konfirmasi, tidak ditemui oleh sang Lurah, Jum’at (08/12/2023).
Padahal sebelumnya, awak media dan LSM Trinusa sudah menghubungi Lurah Kapasan untuk menghadap melalui sambungan telepon dan beliau menyatakan akan menemui awak media dan LSM Trinusa.
Namun, saat awak media dan LSM Trinusa tiba di Kelurahan Kapasan, Lurah Kapasan tersebut tidak ada ditempat. Padahal, mobil yang biasanya digunakan oleh sang Lurah ada di samping Kelurahan.
Salah satu staff Kelurahan Kapasan saat ditanya oleh awak media mengatakan bahwa Bapak Lurah ada ditempat. Namun saat ruangan sang Lurah dimasuki oleh staff tersebut, yang bersangkutan tidak ada.
“Barusan ada kok. Ada mobil putih didepan kan. Tapi kok dirungannya tidak ada ya?,” ucapnya seraya memanggil – manggil Bapak Lurah Kapasan.
Awak media mencoba menghubungi kembali Lurah Kapasan hinhga beberapa kali untuk dapat bertemu dan menyampaikan keluhan waga. Namun sayangnya, Moch Adhari tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesan Whatsapp (WA) dari awak media.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM Trinusa DPC Surabaya, Mulyadi sangat menyayangkan tingkah Lurah Kapasan itu. Dimana, Lurah Kapasan itu, terkesan menghindar dan seolah tutup mata terhadap keluhan warga Donokerto.
“Kami ke Kelurahan Kapasan itu berniat baik. Tujuan kami untuk menyampaikan tentang keluhan warga dan konfirmasi terkait proyek yang diduga abal – abal itu,” jelasnya.
Masih menurut Mulyadi, sebagai seorang Lurah, yang merupakan pemangku wilayah, tentunya harus dapat mengayomi, melindungi dan melayani serta menerima keluhan dari warganya.
“Saya rasa sebagai seorang Lurah, harus tanggap dan cakap terhadap permasalahan yang terjadi dilingkungan warganya. Bukan malah terkesan menghindar begini,” lanjutnya.
Selain itu, Mulyadi menjelaskan proyek pemasangan U – Ditch tersebut diduga abal – abal karena tidak ada plang nama dan pengerjaan proyek tersebut terkesan asal – asalan atau asal jadi.
“Banyak kejanggalan dalam proyek tersebut. Bahkan, pelaksana itu tidak meminta ijin dulu ke RT / RW. Jadi, warga mengeluh tentang proyek tersebut. Bahkan, salah satu RT sempat marah – marah dilokasi proyek,” pungkasnya. (Redaksi)
