Surabaya – Potretrealita.com, Pemilihan umum tahun 2024 semakin dekat, terlihat para pemimpin yang berusaha mengamankan Dinasti Politiknya dan calon pemimpin baru mulai bermunculan dan menyuarakan diri mereka untuk siap melaju di pemilihan berikutnya.
Aliansi Mahasiswa Jawa Timur Melakukan Demo Pada pagi tadi di depan gedung DPRD Jawa Timur, Senin (16/10/23)
Aliansi mahasiswa Jawa Timur (AMJ) mendesak pemerintah Dalam Memandang kebutuhan masyarakat akan kesejahteraan dan komitmen pemerintah dalam menjalankan kepemimpinan di akhir masa jabatannya dan menunjukkan sikap sebagai politisi yang bertanggung jawab.
Mahkamah konstitusi juga dalam hal ini di harapkan untuk berfokus dalam meningkatkan kewaspadaan akan Bahaya dari Penerapan Sistem Dinasti Politik yang coba di konsolidasikan secara legal melalui uji materil Undang-undang No.7 Tahun 2017.
AMJ juga mendesak Mahkamah konstitusi (MK) menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melindungi konstitusi secara konsisten dan menghindari diri dari pengaruh-pengaruh Politik kekuasaan.
Berikut tuntutan AMJ ;
– Mendesak MK untuk konsisten Dalam Tugasnya dan menghindari diri dari pengaruh-pengaruh Politik kekuasaan Dinasti.
– Mendesak MK tolak usulan batasan usia capres dan cawapres.
– mendesak presiden selesaikan konflik agraria dan refresivitas Polri.
AMJ juga menganggap Presiden lalai dalam menangani tentang Konflik argraria di kalimantan hingga memakan korban. Dan Jokowi dianggap lebih berfokus ke pemilu 2024 dengan membangun dinasti politik seperti mencoba mencalonkan anaknya dalam perputaran pemilu 2024.
“Apabila usul kami ditolak maka satu kata, Lawan! Kami akan kembali dengan misi yang sama hingga tuntutan kami di dengar dan dipenuhi,” orasi Yoshi Irawan sebagai koordinator mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Timur.
Di ketahui tak berselang lama setelah demo di depan gedung DPRD Jawa Timur. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga menetapkan menolak keputusan batasan usia capres-cawapres.
Saat ditanyai wartawan, Helmi selaku Salah satu perwakilan mahasiswa menyambut senang dengan keputusan MK.
“Mengenai siapa yang bakal maju menjadi pemimpin negara ini. Siapapun capres-cawapres kedepannya kami sambut kok, walaupun itu dari partai yang sama dengan pak Jokowi. Kami hanya ingin tidak ada Dinasti Politik terjadi di negara ini,” Tegas Helmi saat ditanyai Wartawan terkait putusan MK.
Dalam wawancaranya Helmi berkeinginan memiliki pemimpin yang amanah terutama bersih dalam kasus korupsi.
“Kalau saya pribadi ingin pemimpin yang jauh dari korupsi, yang amanah, siapapun itu, darimana pun itu partainya,” tutup Helmi. (Tee)