Sidoarjo, Potretrealita.com – Terkait ricuhnya pemberitaan tentang dugaan adanya permainan uang dalam perkara 2 pelaku penyalahguna narkoba di Unit 3 Satresnarkoba Polresta Sidoarjo, Korwil Ormas Rampas Setia 08 Jatim, Florencia menyampaikan pendapatnya.
Kepada media ini, Florencia menyampaikan pendapatnya dimana, menurutnya dari pemberitaan sebelumnya, pihak keluarga kedua pelaku penyalahguna narkoba ini menggelontorkan uang hingga puluhan juta Rupiah.
“Tentunya harus dijelaskan secara gamblang kemana saja aliran dananya. Saya rasa kalau fee lawyer untuk perkara pengguna narkoba cukup terlalu besar meskipun seorang pengacara berhak meminta berapa saja kepada kliennya. Bahkan, sebenarnya tanpa pengacarapun tidak ada masalah jika dalam gelar perkara hanya terbukti sebagai pengguna. Cukup dari penyidik dilakukan asessmen di BNN selanjutnya dirujuk ke tempat rehabilitasi,”
kata Florencia.
Masih kata Florencia, jika memang uang yang dikeluarkan oleh pihak keluarga kedua pelaku penyahguna narkoba itu terbukti juga mengalir kepada pihak kepolisian, tentunya sudah ada pelanggaran yang dilakukan.
“Sebenarnya ketika saya mendengar berita ini, pihak perwakilan RAMPAS sudah mencoba klarifikasi ke kasat Narkoba dan sudah direspon bahwa terkait penanganan perkara yang dimaksud sudah ditangani sesuai SOP dan polresta Sidoarjo kami sarankan untuk mengambil hak jawab. Dan sebaliknya, dari pemberitaan tersebut, pihak Propam Polda Jatim seharusnya jemput bola melakukan penyelidikan. Jika memang pihak kepolisian terbukti menerima aliran dana itu, tentunya pihak Propam harus menindak tegas.
Sekarang, yang. Memberitahu kepada keluarga agar ke pengacara tersebut siapa. Jika yang memberi petunjuk adalah pihak kepolisian, tentunya ini akan menjadi sebuah pertanyaan besar. Ini juga harus ditelusuri oleh pihak Propam Polda Jatim,” jelasnya.
Masih kata Florencia, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap instansi kepolisian ini masih terbilang cukup kurang baik. Jadi, pihak Propam Polda Jatim harus benar – benar melakukan penyelidikan secara mendalam.
“Propam adalah garda terdepan dalam menjaga nama baik instansi Polri. Jangan sampai karena ada oknum yang bermain uang, membuat nama instansi Polri jelek dimata masyarakat,” ungkapnya. (Red)