Jawa Timur, Potretrealita.com – Pelatih kepala tim sepak bola PON Jawa Timur, Fakhri Husaini, menganggap semua lawan di babak penyisihan grup memiliki kualitas yang cukup bagus. Maka itu, ia yakin upaya Jatim untuk lolos ke babak berikutnya tidak akan mudah.
Seperti diketahui, hasil undian pembagian grup sepak bola PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara menempatkan Jatim di Grup C, bersama dengan Riau, Papua Pegunungan dan Papua. “Kalau ada orang yang mengatakan hanya Papua yang berat, saya tidak sepakat. Saya yakin, mereka mempunyai kualitas bagus. Buktinya, tim-tim lolos kualifikasi,” ujar Fakhri, Senin (12/8/2024).
Hanya saja, ia merasa beruntung karena berada satu grup dengan dua tim dengan karakter yang sama, yakni Papua dan Papua Pegunungan. Pasalnya, ia bisa menyiapkan satu taktik sekaligus untuk dua tim asal tanah Papua tersebut.
“Kita semua tahu, pemain-pemain Papua memiliki kelincahan dan kecepatan. Itu selalu menjadi senjata tim-tim asal Papua. Jadi kami tidak perlu menyiapkan taktik yang berbeda untuk menghadapi dua tim itu. Meski kami tetap harus melihat perubahan apa yang bisa kita lakukan di saat laga berjalan,” papar Fakhri.
Sementara untuk Riau, Fakhri juga meyakini tim itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, mereka terbukti mampu melaju ke putaran final setelah lolos dari wilayah Sumatera Barat. “Saya memang tidak tahu gaya main mereka. Saat uji coba di Jakarta, kami tidak bertemu Riau. Tapi, saya mengenal karakter permainan tim-tim Sumatera,” katanya.
Kehilangan 6 Pemain
Tim sepak bola PON Jatim sendiri sempat dilanda masalah setelah kehilangan enam pemainnya. Keenam pemain itu memilih bergabung dengan sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2. Padahal, mereka berpotensi menjadi pemain starter setelah membawa Jatim lolos dari kualifikasi beberapa waktu lalu.
Meski sudah menemukan penggantinya, Fakhri mengaku sempat puyeng karena tidak mudah menyatukan mereka dengan pemain yang sudah ada. “Yang pergi lebih dari separuh. Padahal mereka saya gadang-gadang menjadi starting eleven. Tapi mau bagaimana lagi, ini pilihan mereka dan kami tidak bisa menahannya. Mau tidak mau, saya harus cari lagi dan meracik ulang komposisi pemainnya,” tutur Fakhri.
Fakhri mengaku dirinya butuh waktu untuk menyatukan mereka, membangun pemahaman yang sama mengenai bagaimana mereka bermain sesuai dengan yang ia inginkan. “Tapi Alhamdulillah, sekarang mereka (pemain baru) mulai kompak dan padu. Saat ini, saya fokus untuk membenahi kekurangan dan meningkatkan kelebihan tim saya,” ujar eks kapten timnas Indonesia ini.
Tim sepak bola Jatim sendiri terhitung memiliki sisa waktu 20 hari untuk mematangkan persiapan. Fakhri berharap, performa timnya mencapai puncaknya saat mereka bersua Papua Pegunungan pada 2 Agustus 2024 mendatang. (gus)