Jatim, Potretrealita.com – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat berkolaborasi dengan Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Internasional.
Peringatan tersebut ditandai dengan aksi penanaman 1.500 pohon Alpukat bertajuk “Forest Green Action” di kawasan hutan Petak 33c RPH Wonoasih BKPH Glenmore, Kamis (27/6/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Perhutani, Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia, serta perwakilan pemerintah dan masyarakat setempat.
Vice President Lingkungan PT Petrokimia Gresik, Liliek Harmianto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Penanaman 1.500 pohon Alpukat ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca demi kelestarian bumi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Perwakilan SPM PT Pupuk Indonesia, Rina Mariyana, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. Ia berharap kolaborasi ini dapat berlanjut untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Muklisin, mengatakan bahwa peran hutan sangat penting bagi kehidupan, termasuk dalam hal penyerapan karbon dan pengendalian air. “Ke depan, kami mengusulkan agar penanaman tidak hanya terfokus pada satu jenis tanaman, tetapi juga tanaman buah berkayu lokal untuk menambah nilai tambah ekologi dan ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.
Mewakili LMDH Sobowono, Anton mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini yang diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Kegiatan “Forest Green Action” merupakan langkah sinergis antara BUMN untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. (gus)