Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Jawa Timur · 7 Feb 2024 07:41 WIB ·

Berikut Perguruan Tinggi di Jawa Timur yang Inginkan Pemilu Damai Tanpa Provokasi dan Menolak Politisasi Kampus


 Berikut Perguruan Tinggi di Jawa Timur yang Inginkan Pemilu Damai Tanpa Provokasi dan Menolak Politisasi Kampus Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Mencermati dinamika Politik Nasional pada Pemilu 2024 dan mengawal tegaknya demokrasi, serta menjaga keutuhan NKRI menuju Indonesia Emas 2045, sebayak 5100 Dosen dan Mahasiswa di Jawa Timur menyatakan sikap.

Pernyataan tersebut dinyatakan melalui Deklarasi dan Pernyataan Sikap Guru Besar dan Civitas Akademika Universitas Negeri Surabaya ( Unesa) pada Senin (5/2) di Surabaya.

Ketua Senat Akademik Unesa Prof Dr. Setyo Yuwono membacakan isi deklarasi dan pernyataan sikap yang diikuti Civitas Akademika terdiri dari unsur Guru besar, Dosen, Tenaga Pendidik dan alumni mahasiswa Unesa.

Para Civitas menyatakan mendorong semua pihak untuk menjaga kebersamaan dan suasana kondusif demi terwujudnya demokrasi yang sehat berazaskan Pancasila dan undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.

Mendorong semua elemen bangsa memberikan teladan yang benar dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi kelompok dan golongan untuk suksesnya pemilihan umum 2024.

Guru Besar dan Civitas Akademika Unesa juga mendorong kepada aparatur sipil negara, pejabat negara, pemerintah, TNI dan Polri untuk menjaga netralitas dan tidak memihak dalam pemilihan umum 2024.

Mendorong semua pihak untuk menghargai kebebasan akademik sebagai bagian dari otonomi kampus yang konstitusional tanpa ada tendensi kepentingan politik namun semata-mata untuk kepentingan peradaban dan nilai-nilai demokrasi.

Mengajak seluruh elemen bangsa untuk memberikan edukasi dan literasi politik kepada masyarakat sehingga terhindar dari informasi yang bersifat Hoax ujaran kebencian agar terwujud pemilihan umum 2024 yang jujur adil aman dan damai serta mengajak seluruh warga negara yang memiliki hak pilih untuk tidak golput.

“Pernyataan sikap kami dari alumni Universitas Negeri Surabaya sebagai perwujudan tanggung jawab moral dalam menjaga demokrasi yang beradab,”tutup Prof Setyo.

Sementara itu , Drs. Martadi, M.Sn selaku Dosen Desain Grafis mengatakan bahwa latar belakang digelarnya pernyataan sikap melalui deklarasi ini adalah mengingatkan dan memastikan pesta demokrasi berjalan aman, kondusif, terkendali.

Menurut Drs. Martadi, dinamika Politik Pemilu 2024 yang mengancam demokrasi menimbulkan konflik horisontal akan membahayakan berbangsa dan bernegara.

“Oleh karenanya kami dari civitas akademika mempunyai kesadaran moral untuk demokrasi yang sehat sehingga bangsa Indonesia tetap utuh dan Pemilu 2024 mampu melahirkan pemimpin bangsa mampu membawa Indonesia sebagai bangsa yang adil dan Makmur,”ujar Drs. Martadi.

Menurut Dosen Desain Grafis Unesa ini, gerakan yang diselenggarakan bersama kampus – kampus di Jawa Timur untuk menunjukan civitas akademi Jawa Timur komitmen dengan pemilu tanpa provokasi dan menolak politisasi kampus.

Bukan hanya Unesa, sejumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Timur juga melakukan hal sama.

Berikut perguruan tinggi di Jawa Timur yang mendeklarasikan Pemilu damai tanpa provokasi dan menolak Politisasi Kampus.

Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ), ITS dan Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Muhammadyah Gresik (UMG), Unisila dan Staidra Lamongan, Universitas Sunan Bonang Tuban, Unugiri Bojonegoro.

STAIM Magetan, IAIN Ponorogo, STKIP Modern Ngawi,STKIP PGRI Pacitan,Bhinneka PGRI Tulungagung, Institut Teknologi dan Bisnis Trenggalek, STKIP PGRI Nganjuk, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Islam dan Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto.

STAIM dan STAINU Madiun, STIKES, UNP dan UIT Kediri,Unisba dan Univ UNU Blitar, Polinema,Unisma,UMM,Unmer,Unila Raden Rahmat dan Unibraw Malang, Institut Injil Indonesia Kota Batu, Unmer Pasuruan,STAIM Probolinggo,UNIBO Bondowoso,STKIP Situbondo,Poliwangi dan STIKES Banyuwangi, STIKES, UIA dan POLTEK Jember.

Sedangkan perguruan tinggi di Madura raya antara lain UNIBA dan STIQNIS Sumenep, Universitas Madura Pamekasan,dan Universitas Trunojoyo Bangkalan.

Pada kegiatan itu juga sebayak 5100 Dosen dan Mahasiswa di Jawa Timur mendeklarasikan Gerakan Dosen dan Mahasiswa Menolak Politisasi Kampus.

Para Dosen dan Mahasiswa Jawa Timur ini dengan tegas menyerukan Pemilu 2024 yang Damai dan menolak Politisasi Kampus termasuk black campaign serta penyebaran berita bohong ( Hoaks). (Mulyadi)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024, Polda Jatim Terjunkan 743 Personel BKO Pam TPS

23 November 2024 - 12:25 WIB

Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangka Diamankan

23 November 2024 - 12:19 WIB

JIMAD SAKTEH Unggul Jauh, LKKM Prediksi Kemenangan di Pilkada Sampang 2024

23 November 2024 - 05:38 WIB

Puluhan Mahasiswa Demo Di Depan Polres Sampang, Usut Tuntas Pembunuhan Sadis Di Ketapang

22 November 2024 - 10:33 WIB

Polsek Krembangan Amankan Komplotan Curanmor Yang Beraksi di Dupak Surabaya

22 November 2024 - 09:17 WIB

Polda Jatim Amankan 3 Tersangka Pastikan Motif Carok di Sampang Tidak Terkait Pilkada

22 November 2024 - 09:10 WIB

Trending di Hukum