Surabaya, potretrealita.com – Karena terdesak keinginan istri untuk merenovasi rumah, Yusuf menjadi gelap mata dengan menukar ban truknya yang baru dengan ban truk bekas.
Akibat perbuatannya, pria 26 tahun yang berprosesi sebagai supir expedisi itu diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Tambaksari Polrestabes Surabaya pada hari Kamis, tanggal 11 Januari 2024.
Tercatat, pria asal Probolinggo itu, menukar ban truk baru dengan ban truk bekas sebanyak 7 buah. Karena tindakannya itu, pihak perusahaan yakni PT Karya Mulya Transindo melaporkannya kepihak berwajib.
Kapolsek Tambaksari Kompol Imam melalui Kanit Reskrim, Iptu Aman Hasta mengatakan, penangkapan sang sopir perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi jalur darat tersebut berdasarkan laporan dari pemilik perusahaan.
“Dia (tersangka-red) dilaporkan atas dugaan melakukan penukaran 7 (tujuh) buah ban truk yang baru dengan ban truk bekas,” kata Iptu Aman Hasta.
Penggantian yang dilakukan oleh tersangka Yusuf, Lanjut AKP Aman Hasta, dilakukan saat tengah mengirim barang dari Surabaya menuju ke Jakarta melewati jalur Pantura.
“Ketika ditengah perjalanan, disitulah tersangka Yusuf menyempatkan melakukan penggantian ban truk yang baru dengan ban truk bekas kepada seorang pembeli senilai Rp. 10.000.000 rupiah,” lanjutnya.
“Terkait kendaraan yang dikendarai atau dikemudikan oleh tersangka Yusuf yaitu mobil truk tronton jenis wing box dengan nomor polisi L -8332- UF,” sambung Iptu Aman Hasta.
Menurut Iptu Aman Hasta, kecurigaan perusahaan terhadap perbuatan yang dilakukan oleh tersangka Yusuf, ketika perusahaan melakukan pengecekan pembukuan pada kendaraan.
“Dimana sebelumnya pada bulan Oktober 2023, perusahaan telah mengganti ban truk yang baru. Dan pada 2 (dua) bulan selanjutnya yakni Desember 2023, ternyata kondisi ban sudah jelek,” jelasnya.
Merasa dirugikan, akhirnya pihak perusahaan melapor kepada petugas dan langsung dilakukan penangkapan terhadap tersangka Yusuf pada saat masuk kerja.
“Tersangka mengakui semua perbuatannya bahwa telah melakukan penukaran ban untuk dijual kepada pembeli di daerah Tuban seharga Rp. 10.000.000. Dan uang hasil penjualannya dibuat untuk merenovasi rumah,” pungkasnya. (Sya)