Jatim Newsroom, Potretrealita.com – Guna mengantisipasi rutinitas erupsi Gunung Semeru di setiap akhir tahun, BPBD Jatim menggelar sosialisasi kesiapsiagaan dengan menghadirkan para kepala desa, camat dan relawan di sekitar wilayah kaki Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang. Sedikitnya, 20 desa yang tersebar di enam Kecamatan mengikuti sosialisasi kesiapsiagaan yang digelar di Kantor TP PKK Kabupaten Lumajang ini.
Di antaranya, Desa Ranupane dan Desa Argosari Kecamatan Senduro, Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo dan Desa Sidomulyo Kec. Pronojiwo, Desa Gesang Kec. Tempeh, serta Desa Tirtosari dan Desa Pasrujambe Kec. Pasrujambe.
Selain itu, juga Desa Badas dan Bago Kec. Pasirian, serta Desa Sumber Wuluh, Desa Sumber Mujur, Desa Penanggal, Jugosari dan Desa Kloposawit di Kec. Candipuro. Kecuali Kades dan Ketua Destana masing-masing desa, sejumlah relawan kebencanaan dari berbagai organisasi serta perwakilan TNI-Polri juga dihadirkan dalam acara ini.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto hadir dan membuka langsung acara ini dengan didampingi Kabid PK M Chisjqiel, Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastadi dan Kabid PK setempat. Dalam sambutannya, Kalaksa Gatot Soebroto menegaskan, selama tiga tahun terakhir, di setiap Bulan Desember, aktivitas Gunung Api selalu meningkat, baik dalam bentuk awan panas guguran (APG) maupun erupsi.
Untuk itu, perlu ada upaya kesiapsiagaan dari perangkat pemerintahan di sekitar wilayah Semeru guna mengantisipasi dampak dari kejadian serupa. “Kita semua berharap tahun ini tidak ada erupsi di Gunung Semeru. Tapi kita tidak bisa hanya berharap. Harus ada upaya kesiapsiagaan seperti yang dilakukan hari ini,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya,, Jumat (1/12/2023).
Karenanya, ia berharap, masyarakat dan segenap relawan di sekitar Semeru sudah bisa mengetahui rencana kontinjensi yang harus dilakukan saat terjadi erupsi. “Jadi, siapa berbuat apa, itu sudah harus tersampaikan dengan jelas,” tegasnya.
Sementara Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastadi berharap agar semua perangkat pemerintahan dan relawan yang hadir bisa menyamakan persepsi dan tindakan dalam penanganan erupsi Semeru.
“Idealnya kita memang harus sering bertemu di forum seperti ini untuk langkah kesiapsiagaan. Jadi, lebih baik kita sudah sosialisasi dan latihan tapi tidak terjadi erupsi. Daripada kita tidak pernah sosialisasi, tapi tiba-tiba terjadi erupsi,” ujarnya.
Hadir juga sebagai pemateri dalam kegiatan ini, Liswanto dari Pos Pangamatan Gunung Api (PPGA) Semeru. Selain melakukan kesiapsiagaan personel, dalam kesempatan ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tim BPBD Kabupaten Lumajang juga melakukan pemantauan rambu-rambu bencana dan kondisi jalur
lahar dingin Gunung Semeru yang berada di Desa Gesang Kec. Tempeh. (Agus)