Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Lumajang · 9 Des 2025 00:33 WIB ·

Polri di Garis Terdepan Tangani Dampak Banjir Lahar Dingin Semeru, Ratusan Warga Candipuro Mengungsi


 Polri di Garis Terdepan Tangani Dampak Banjir Lahar Dingin Semeru, Ratusan Warga Candipuro Mengungsi Perbesar

Lumajang, Potretrealita.com – 7 Desember 2025. Polri bergerak cepat berada di garis terdepan dalam upaya penyelamatan warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Sejak pagi hari, personel Polres Lumajang bersama BPBD, TNI, perangkat desa, dan relawan terus melakukan evakuasi warga serta mengamankan harta benda masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Besuk Kobokan hingga Besuk Regoyo.

Langkah cepat ini dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Semeru yang saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Berdasarkan data PVMBG, tercatat sebanyak 35 kali erupsi dalam enam jam pengamatan, dengan tinggi kolom asap mencapai 1.000 meter. Curah hujan di kawasan puncak gunung turut memicu aliran lahar dingin yang berpotensi mengancam keselamatan warga di wilayah hilir.

Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sektor tenggara sejauh 13 kilometer, menjaga jarak aman minimal 500 meter dari bantaran sungai, serta menghindari radius lima kilometer dari puncak kawah.

Peristiwa banjir lahar dingin terjadi pada Sabtu, 6 Desember 2025, sekitar pukul 13.17 WIB. Aliran lumpur dan material batu melaju deras melalui Curah Kobokan dan jembatan Besuk Kobokan hingga memasuki kawasan permukiman warga.

Akibatnya, sejumlah rumah di Dusun Sumber Langsep dan Dusun Kebondeli Selatan terendam lumpur setinggi sekitar satu meter. Beberapa bangunan mengalami kerusakan struktural, satu rumah dilaporkan hanyut, sementara sembilan rumah lainnya serta satu masjid mengalami kerusakan akibat terjangan material lahar.

Akses jalan menuju lokasi terdampak sempat terhambat akibat tertutup material vulkanik, sehingga menyulitkan warga untuk menyelamatkan harta benda. Dalam kondisi tersebut, kehadiran Polri menjadi penopang utama bagi masyarakat untuk memindahkan dokumen penting, peralatan rumah tangga, barang elektronik, hingga perlengkapan usaha ke tempat yang lebih aman.

Saat ini, sebanyak 395 warga tercatat mengungsi di tiga titik pengungsian di Dusun Sumber Langsep. Para pengungsi terdiri dari laki-laki, perempuan, anak-anak, bayi, serta ibu hamil. Polri terus melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi pengungsian guna memastikan seluruh warga berada dalam kondisi aman dan tertangani dengan baik.

Untuk mendukung operasi kemanusiaan ini, sebanyak 90 personel Polri diterjunkan langsung ke lapangan di bawah pimpinan Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., S.H., M.H. Di tengah medan berat dengan lumpur tebal, batu, dan sisa material vulkanik, personel Polri bersama masyarakat bekerja bahu-membahu mengamankan harta benda warga.

Banyak barang harus dipikul secara manual akibat jalan yang licin dan sulit dilalui, sementara kendaraan dinas Polri digunakan untuk mengevakuasi barang-barang berukuran besar dengan menembus genangan lahar.

Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada kelompok rentan. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia dievakuasi lebih dahulu, bahkan beberapa di antaranya harus digendong karena tidak mampu melewati jalur yang tertutup lumpur.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan.

“Kami mengimbau warga untuk menjauhi bantaran sungai dan tidak memasuki area berisiko karena aliran lahar dapat datang secara tiba-tiba. Jika ada peringatan dini dari petugas, segera lakukan evakuasi dan ikuti arahan di lapangan. Informasi yang cepat dan akurat sangat menentukan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Terkait kehadiran relawan, Brigjen Trunoyudo juga menekankan pentingnya koordinasi.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian para relawan. Namun demikian, kami menegaskan agar seluruh kegiatan bantuan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian. Situasi di lapangan dapat berubah dengan cepat dan berpotensi membahayakan siapa pun,” tambahnya.

Polri memastikan seluruh jajaran tetap siaga penuh. Upaya evakuasi warga, pengamanan harta benda, serta pembukaan akses aman akan terus dilakukan guna membantu masyarakat Kecamatan Candipuro melewati masa darurat akibat bencana lahar dingin Gunung Semeru. (Mul)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Musnahkan Barang Bukti Narkotika Hasil Ungkap 304 Kasus Selama 2025

10 Desember 2025 - 17:40 WIB

Jawara Bersatu Jawa–Madura Galang Donasi Banjir Sumatera, Solidaritas Warga Sidoarjo Mengalir Deras

10 Desember 2025 - 17:31 WIB

Polda Metro Jaya Apresiasi Aksi GEBRAK yang Berlangsung Tertib dan Kondusif di Silang Monas

10 Desember 2025 - 12:22 WIB

Beralibi Untuk Bayar Pajak, Petani Di Mojokerto Dikenai Biaya Salinan AJB

10 Desember 2025 - 04:44 WIB

Harkodia di Negeri Koruptor

10 Desember 2025 - 00:46 WIB

Jelang Akhir Tahun, Polsek Pabean Cantikan Perkuat Patroli Keamanan Malam Hari

10 Desember 2025 - 00:38 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!