Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Mojokerto · 26 Nov 2025 17:58 WIB ·

SPN Polda Jatim Gelar Lomba Presentasi Hasil Pembelajaran Live In


 SPN Polda Jatim Gelar Lomba Presentasi Hasil Pembelajaran Live In Perbesar

Mojokerto, Potretrealita.com – Suasana Aula Bhayangkara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur terasa berbeda pada Selasa (25/11/2025) pagi.

Para siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 tampak antusias memaparkan hasil pembelajaran mereka.

​Hari itu, SPN Polda Jatim menggelar kompetisi presentasi hasil pembelajaran Live In, sebuah metode pembelajaran di mana calon anggota Polri terjun dan tinggal langsung bersama masyarakat.

​Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Latihan Kerja (Latja) dan Live In yang telah dilaksanakan pada 3 hingga 8 November 2025 lalu.

Sebelumnya, sebanyak 247 siswa disebar ke Lima Polres jajaran Polda Jatim, yakni Polres Blitar Kota, Polres Kediri, Polres Nganjuk, Polres Lamongan, dan Polres Gresik.

Selama periode tersebut, para siswa menjalani Lima hari Latja teknis kepolisian dan satu hari Live In untuk menyelami kehidupan sosial warga.

​Meski durasi Live In terbilang singkat, antusiasme para siswa dalam mempresentasikan hasil observasi mereka sangat tinggi.

Di hadapan dewan juri, mereka menyajikan data komprehensif melalui video dokumenter, slide paparan menarik, hingga laporan tertulis yang mendalam.

​Kualitas penilaian pun tak main-main. Dewan juri dipimpin langsung oleh Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., didampingi Wakil Kepala SPN AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H., para Pejabat Utama (PJU), Komandan Batalyon (Danyon) Pengasuh, hingga Tim PID SPN Polda Jatim.

​Rangkaian lomba dibuka oleh Kepala Korps Siswa (Kakorsis), AKBP Agung Setyono, S.S., M.H.

Dalam sambutannya, AKBP Agung menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar adu visual presentasi, melainkan uji substansi karakter calon Bhayangkara.

AKBP Agung mengatakan kegiatan lomba ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana para siswa mampu menyerap nilai-nilai kehidupan di tengah masyarakat.

“Penilaian kami sangat ketat, meliputi aspek adaptasi sosial, bagaimana disiplin dan sikap mereka saat berbaur dengan warga, hingga inisiatif sosial yang mereka lakukan,” ujar AKBP Agung.

​Ia menambahkan, poin krusial lainnya adalah kepemimpinan, kualitas laporan tertulis, serta kemampuan public speaking dalam presentasi akhir.

​”Seorang Polisi modern harus mampu menganalisa masalah sosial dan menyampaikannya dengan baik,” imbuhnya.

​Setelah melalui sesi presentasi yang ketat dan tanya jawab kritis antara peserta dengan dewan juri, akhirnya terpilih Tiga regu dengan nilai tertinggi.

Prestasi tersebut diraih oleh Regu Live In Peleton 2 Kompi A, Regu Live In Peleton 2 Kompi B, dan Regu Live In Peleton 2 Kompi C.

​Para pemenang dijadwalkan akan menerima penghargaan berupa piagam dan trofi yang akan diserahkan pada momen sakral ‘Malam Pengantar Tugas’, sekira bulan Desember 2025 mendatang.

​Menutup kegiatan, Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh siswa.

Kombes Agus menekankan bahwa satu hari pelaksanaan Live In memiliki dampak jangka panjang bagi pembentukan karakter polisi yang humanis.

​”Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh siswa atas kelancaran dan kesuksesan pembelajaran di lima Polres jajaran. Meskipun Live In hanya satu hari, namun esensinya sangat dalam,” ungkap Kombes Pol Agus.

Ka SPN Polda Jatim ini menegaskan kegiatan Live In diharapkan mampu menumbuhkembangkan nilai-nilai empati, toleransi, dan tanggung jawab sosial para siswa yang kelak akan dilantik menjadi anggota Polri.

​Kombes Agus mengingatkan, dengan terlibat langsung dalam aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat, para siswa sedang belajar menjadi seorang Bhayangkara yang peka dan empati.

​”Di lapangan kita dituntut menerapkan komunikasi efektif dan kerja sama tim. Lebih dari itu, setiap pengambilan keputusan harus berbasis nilai empati moral dan etika profesi. Inilah bekal siswa saat nanti benar-benar bertugas melayani masyarakat,” pungkasnya. (Mul)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Akun @viralforjustice Dinilai Menyudutkan Orang Madura, Ketua Umum MADAS Sedarah Bung Taufik Kecam Keras dan Siapkan Langkah Hukum

26 November 2025 - 17:52 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gelar Penyuluhan Hukum Bahas Paradigma Pemidanaan dalam KUHP Baru

26 November 2025 - 13:58 WIB

Polisi Masifkan Patroli Malam di Zona Terdampak Erupsi Gunung Semeru

26 November 2025 - 09:43 WIB

Kapolri Pimpin Renungan Nilai-Nilai Ksatria Bhayangkara, Komitmen Moral dalam Transformasi Polri

26 November 2025 - 09:39 WIB

Polsek Kenjeran Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor, Dua Pelaku Diamankan

26 November 2025 - 09:36 WIB

Operasi Zebra Semeru Polres Jember Maksimalkan Edukasi Tertib Lalin

26 November 2025 - 09:32 WIB

Trending di Jember
error: Content is protected !!