Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Jakarta · 3 Okt 2025 01:36 WIB ·

Batik Lintas 5, Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Cipinang di Hari Batik Nasional


 Batik Lintas 5, Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Cipinang di Hari Batik Nasional Perbesar

Jakarta, Potretrealita.com – Peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober menjadi momentum bagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang untuk menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang pengamanan, melainkan juga ruang kreatif, produktif, dan penuh harapan. Melalui Batik Lintas 5, karya tangan Warga Binaan, Lapas Cipinang menegaskan komitmennya dalam membina kemandirian berbasis budaya bangsa.

Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa batik hasil karya Warga Binaan bukan sekadar produk keterampilan, tetapi juga simbol transformasi diri. “Batik Lintas 5 adalah bukti nyata pembinaan di lapas menghasilkan karya produktif dan bermakna. Kami ingin masyarakat melihat bahwa Warga Binaan punya semangat untuk berkarya, berkontribusi, dan bangkit kembali,” tegasnya, Kamis (2/10/2025).

Program membatik di Lapas Cipinang disusun melalui pelatihan intensif, mulai dari pembuatan motif, pencantingan, pewarnaan, hingga finishing. Lebih dari sekadar keterampilan teknis, kegiatan ini menanamkan nilai kesabaran, disiplin, serta kerja sama. Dari proses pembinaan itulah lahir Batik Lintas 5, sebuah brand yang menghadirkan motif bernuansa kebangsaan sekaligus mencerminkan nilai pemasyarakatan.

Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Indiansyah Rana, menyampaikan bahwa Batik Lintas 5 kini telah menjadi ikon pembinaan kemandirian Lapas Cipinang. “Batik karya Warga Binaan rutin tampil dalam berbagai pameran di pusat perbelanjaan ternama seperti Pasaraya Grande, Kota Kasablanka, hingga event instansi pemerintah. Kehadiran mereka di ruang publik adalah bukti bahwa pembinaan ini diterima masyarakat,” jelasnya.

RZ, salah satu Warga Binaan yang terlibat aktif, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari program ini. “Membatik membuat saya fokus dan sabar, bahkan saya mendapat sertifikat pelatihan sebagai bukti keterampilan. Bagi saya, Batik Lintas 5 adalah jalan untuk berubah dan memperbaiki diri,” tuturnya haru.

Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang menjadikan Hari Batik Nasional sebagai momentum untuk memperlihatkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan menuju pemulihan dan kemandirian. Batik Lintas 5 bukan hanya karya, melainkan simbol bahwa di balik tembok lapas, Warga Binaan sedang menenun kembali masa depan mereka. (Red)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

R. Adnan Asal Sampang Santri Darun Najah Malang Wakili Jawa Timur di Musabaqoh Qiroatul Kutub Internasional

2 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Sampaikan Duka Mendalam, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Takziah ke Rumah Dua Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

2 Oktober 2025 - 14:55 WIB

Polsek Asemrowo Amankan Karyawan Gudang di Margomulyo Usai Curi Motor Rekan Kerja

2 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Duplik Tegas di PN Gresik : Tergugat Sebut Gugatan Kabur, Tegaskan Fakta Hukum Penetapan Tersangka

2 Oktober 2025 - 12:13 WIB

Polres Jember Berhasil Bongkar Sindikat Curanmor Amankan Tiga Tersangka dan 23 Motor Curian

2 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Polres Pasuruan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Rembang

2 Oktober 2025 - 09:25 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!