Bireuen, Potretrealita.com – Di tengah trauma dan kesedihan yang mendalam atas bencana banjir bandang beberapa minggu yang lalu,ketua LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) Prof. DR. Seto Mulyadi,S. Psi, M.Si, atau yang dikenal dengan sebutan Kak Seto melakukan kunjungan ke dua kabupaten yang terkena bencana banjir yakni kabupaten pidie jaya dan kabupaten bireuen pada hari Jum’at 26 desember hingga 28 desember 2025.
Pada saat kunjungan kak seto di dampingi ketua LPAI aceh yakni Marzuki Ahmad SH.MH beserta anggota yang lain.
Kehadiran tim LPAI Aceh sebagai bentuk kepedulian lembaga LPAI yang selama ini aktif dan peduli kepada perkembangan anak di saat mengalami trauma dan tekanan mental yang berakibat fatal.
Di selah-selah kunjungan tersebut kak seto memberikan dedikasi luar biasa dalam trauma healing yang dialami anak-anak korban bencana Aceh,semangat kepedulian mereka di tenda pengungsian menjadi cahaya harapan bagi anak-anak yang terdampak.
Dalam hal ini tak lupa kami sangat mengapresiasi upaya Kak Seto dan Tim LPAI Aceh dalam memulihkan psikologis anak-anak korban bencana,” kata perwakilan LPAI Aceh. “Mereka telah menjadi ‘Kakak Aman’ bagi anak-anak yang membutuhkan.”
LPAI juga mengusulkan pembentukan Tim Relawan Sahabat Anak Indonesia (TRSAI) untuk respons bencana yang terstruktur, yang wajib didukung oleh pemerintah, CSR perusahaan, dan kolaborasi lintas sektor.
LPAI juga menginisiasi program pencegahan dan kesiap siagaan untuk melatih guru, orang tua, dan relawan lokal dalam penanganan trauma anak,selain itu tim LPAI juga memberikan 1.500 paket perangkat sekolah yang didukung oleh Bayan group peduli.
Di tengah puing kepedihan, kehadiran Kak Seto dan Tim LPAI Aceh bagai pelangi harapan bagi anak-anak Aceh,” kata salah satu pengungsi. “Terima kasih telah menabur senyum dan memulihkan jiwa yang terluka.” (Red)











