Sampang, Potretrealita.com – Proyek rehabilitasi toilet Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kamuning 3, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, menuai sorotan publik. Rabu (24/12)
Pasalnya, di lokasi pekerjaan tidak ditemukan papan nama proyek, padahal kegiatan tersebut menggunakan anggaran negara dan wajib mengedepankan prinsip transparansi.
Berdasarkan penelusuran media pada sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), paket pekerjaan tersebut tercatat dengan nama Rehabilitasi Toilet Sekolah SDN Kamuning 3 Kec. Sampang (DAU). Kegiatan berada di bawah satuan kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dengan pagu anggaran sebesar Rp200 juta dan HPS Rp199.994.508,05.
Dalam data LPSE, pekerjaan tersebut dimenangkan oleh CV Nifsura Mitra Lestari dengan nilai kontrak Rp198.996.995,15, namun, temuan di lapangan menunjukkan tidak adanya papan nama proyek di area pekerjaan.
Kondisi ini dinilai bertentangan dengan ketentuan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai anggaran negara, sekaligus menyulitkan publik untuk memperoleh informasi dasar proyek.
Selain itu, hasil dokumentasi dan pengamatan di lokasi mengindikasikan dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis, besi tulangan beton yang digunakan tampak tidak seragam dan diduga mayoritas berdiameter sekitar 10 milimeter, padahal, dalam praktik konstruksi, besi tulangan kolom umumnya menggunakan diameter 12 milimeter sebagaimana lazim tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pada beberapa titik, hasil pengecoran juga terlihat kurang rapi dan terdapat indikasi awal retakan di sekitar area tulangan, sehingga memunculkan kekhawatiran terhadap mutu serta daya tahan bangunan.
Atas temuan tersebut, sejumlah pihak mendesak Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit dan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek tersebut.
Audit dinilai penting guna memastikan kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan spesifikasi teknis, kontrak, serta ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, media telah berupaya mengonfirmasi pihak pelaksana pekerjaan melalui pesan singkat WhatsApp terkait tidak dipasangnya papan nama proyek dan spesifikasi besi tulangan yang digunakan, namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pelaksana. (Red)











