Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Lamongan · 10 Sep 2025 06:10 WIB ·

Jelang Liga 2 Ditpamobvit Polda Jatim Lakukan Risk Assessment Stadion Surajaya Lamongan


 Jelang Liga 2 Ditpamobvit Polda Jatim Lakukan Risk Assessment Stadion Surajaya Lamongan Perbesar

Lamongan, Potretrealita.com – Memastikan kelayakan Stadion Surajaya Lamongan sebelum Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026 bergulir, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Jawa Timur melakukan asesmen risiko (risk assessment), Senin (8/9/2025).

Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Jatim, AKBP Budi Sulistyanto SH mengatakan risk assessment stadion disetiap jelang pertandingan sepak bola wajib dilakukan.

“Ini memang wajib kita lakukan sebelum kompetisi dimulai,” kata AKBP Budi.

Ia mengatakan dalam risk assessment, tim Ditpamobvit Polda Jatim meninjau sejumlah fasilitas vital stadion.

“Kami cek mulai dari alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, ruang kesehatan, jalur evakuasi, hingga sistem pengawasan seperti CCTV dan alarm,” jelas AKBP Budi.

Tidak hanya itu, menurut AKBP Budi fasilitas penunjang antara lain ruang ganti pemain, kesiapan genset, tandon air, dan toilet yang mendukung jalannya pertandingan juga dilakukan pemeriksaan.

“Yang dicek bukan hanya kondisi ruangan atau bangunan, tapi juga kelengkapan dokumen. Termasuk SOP kesehatan dan SOP keamanan, semuanya harus terpenuhi,”tambah AKBP Budi.

Sementara itu,Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela Lamongan, Mahfud Syafii mengatakan secara umum pemeriksaan berjalan lancar meski ada beberapa catatan yang perlu perbaikan.

Semua dokumen dan prosedur kita lengkapi, bukan hanya bentuk ruangannya saja yang dinilai,” kata Lepok panggilan akrab Mahfud.

Tidak hanya itu, dalam rangka peningkatan kualitas pertandingan, Stadion Surajaya Lamongan juga telah dilengkapi teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Teknologi ini diharapkan dapat membantu wasit dalam meninjau insiden-insiden krusial secara objektif.

Sebelumnya, Ketua Departemen Pengembangan Wasit PSSI, Andes Lestianto, dalam sosialisasi menjelaskan bahwa VAR digunakan untuk memastikan keputusan wasit lebih akurat.

“Wasit bisa meninjau kembali keputusannya jika terjadi protes atau ada informasi dari operator VAR soal insiden yang luput dari pengamatan wasit,” jelas Andes.

Penerapan VAR, menurutnya, menjadi bagian penting dalam mewujudkan fair play.

Sosialisasi dilakukan agar seluruh elemen tim, termasuk pemain dan pelatih, memahami prosedur penggunaan VAR dan tidak melakukan protes berlebihan di lapangan.

”Dengan VAR, pemain cukup fokus bermain. Protes tidak perlu berlebihan karena semua insiden terekam oleh 10 kamera yang disiapkan di stadion,” tambahnya.

Ia juga berharap dengan telah dilaksanakannya risk assessment dan kesiapan penggunaan VAR, Stadion Surajaya Lamongan dinilai semakin siap menyambut kompetisi nasional mendatang. (Mul)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

JPU Ugal Ugalan Terdakwa Samsiyah Dituntut 2 Tahun 10 Bulan Kasus Perdata Dipaksa Pidana

10 September 2025 - 06:59 WIB

Polisi Berhasil Amankan 91 Orang Diduga Pelaku Kerusuhan dan Pengrusakan di DPRD Kota Madiun

10 September 2025 - 06:41 WIB

Polres Gresik Berhasil Amankan Tersangka Pelaku Asusila Sesama Jenis Terhadap Anak di Bawah Umur

10 September 2025 - 06:35 WIB

Gus Maksum Optimis Menkeu Purbaya Mampu Wujudkan Harapan Baru Ekonomi Rakyat dan Pesantren

10 September 2025 - 06:29 WIB

Kapolres Madiun Apresiasi Pesilat Gelar Deklarasi Pemersatu Bangsa

10 September 2025 - 06:24 WIB

Polrestabes Surabaya Berhasil Sita Narkoba Senilai 127 Miliar Selamatkan 881 Ribu Jiwa

10 September 2025 - 06:18 WIB

Trending di Kejaksaan
error: Content is protected !!