Surabaya, Potretrealita.com – Menjelang rencana aksi unjuk rasa pada 3 September di Gedung Negara Grahadi, yang diisukan akan membawa tuntutan terkait dugaan penyimpangan dana hibah melalui Bank Jatim serta wacana penurunan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sejumlah tokoh masyarakat mulai angkat suara. Salah satunya adalah RH Rhodian Ms, tokoh masyarakat Madura sekaligus pengurus ormas di salah satu LSM Surabaya.
RH Rhodian Ms dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap aksi tersebut. Ia menilai, meskipun isu hibah Bank Jatim tengah menjadi sorotan, langkah melakukan mobilisasi massa untuk menurunkan gubernur bukanlah cara yang bijak.
Menurutnya, persoalan hibah maupun anggaran daerah sudah memiliki mekanisme hukum dan lembaga pengawas yang berwenang, baik melalui aparat penegak hukum maupun audit lembaga resmi pemerintah.
“Kalau ada dugaan penyimpangan, biarlah aparat hukum yang menindaklanjuti. Tidak perlu menggunakan isu itu sebagai bahan provokasi untuk menggulingkan gubernur,” tegas RH Rhodian Ms.
Ia juga menambahkan, kondisi Jawa Timur saat ini relatif aman dan kondusif. Karena itu, aksi besar dengan isu politis justru bisa mengganggu stabilitas serta menimbulkan kegaduhan sosial.
“Jangan jadikan isu hibah Bank Jatim sebagai alat untuk kepentingan kelompok tertentu. Lebih baik semua pihak menghormati proses hukum, bukan memaksakan agenda politik lewat demo,” lanjutnya.
RH Rhodian Ms pun mengajak masyarakat, khususnya warga Madura di Surabaya, agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar. Baginya, menjaga ketenteraman dan kebersamaan lebih penting dibanding ikut dalam arus gerakan yang berpotensi menimbulkan perpecahan. (Red)