Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 6 Agu 2025 13:08 WIB ·

Sampang Luka Dalam, Barjas Diduga Jadi Aktor Kunci Monopoli Proyek Pengadaan


 Sampang Luka Dalam, Barjas Diduga Jadi Aktor Kunci Monopoli Proyek Pengadaan Perbesar

Sampang, Potretrealita.com – Dugaan praktik monopoli proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Sampang kian menguat, tak hanya menjangkiti sektor kesehatan, pola serupa kini menular ke lingkungan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), pola ini diduga dikendalikan oleh pihak tertentu di lingkaran strategis Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penyedia utama proyek di dua dinas tersebut dikuasai oleh inisial PT/CV JMN dan AP, sementara dalam pengadaan alat kesehatan (alkes) rumah sakit dan puskesmas, nama PT/CV Inisial NGS dan GTR mendominasi, indikasi pengaturan pemenang pun makin gamblang.

Seorang vendor lokal mengaku telah mengikuti proses pengajuan proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025, meski telah memenuhi seluruh syarat dan spesifikasi sesuai juknis, ia tiba-tiba digugurkan tanpa penjelasan.

“Berkas lengkap, harga sesuai, semua cocok. Tapi tahu-tahu yang menang itu-itu lagi. Mereka sudah kuasai proyek TIK sejak 2019. Lima tahun berturut-turut,” ungkap vendor tersebut kepada angkatberita.id, Sabtu (2/8/2025).

Yang mengejutkan, proses pemilihan disebut tidak sepenuhnya berdasarkan penilaian teknis oleh dinas terkait. Keputusan akhir diduga berada di tangan oknum dalam tubuh Barjas, bukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) seperti seharusnya.

“Harus nunggu arahan dari Barjas. Katanya tidak bisa asal klik di e-katalog, padahal itu bukan wewenang Barjas,” ujar ilung dari kalangan penyedia alat kesehatan, Selasa (22/7).

Situasi ini disebut sebagai bentuk pelampauan fungsi dan kewenangan, sesuai aturan, Barjas hanya bertindak sebagai fasilitator, bukan sebagai penentu siapa yang berhak mendapatkan paket proyek.

Direktur IDEA (Indonesia Analisys Politic and Policy Consulting), Samhari, S.Ip., menyebut fenomena ini sebagai ancaman serius terhadap transparansi sistem pengadaan pemerintah.

“Kalau semua vendor harus lewat pintu belakang, sistem e-katalog hanya jadi formalitas, ini bukan lagi soal mutu atau efisiensi, tapi penyalahgunaan kekuasaan yang bisa menjurus ke korupsi,” tegas Samhari.

Ia menambahkan, jika tiga dinas besar dikendalikan oleh segelintir penyedia yang sama dari tahun ke tahun, maka ini patut dicurigai sebagai bentuk praktek oligopoli di sektor pengadaan publik.

Mirisnya, hingga berita ini diturunkan, Kabag Barjas, Samsul, belum berhasil dikonfirmasi, upaya media untuk menghubunginya via pesan maupun panggilan tak membuahkan hasil, nomor kontak yang bersangkutan terpantau tidak aktif.

Sementara itu, pihak Pemerintah Kabupaten Sampang belum memberikan pernyataan resmi, tak ada kejelasan apakah akan dilakukan evaluasi internal terhadap pola pengadaan yang dinilai cacat prosedur tersebut.

Berbagai pihak mendesak agar pengadaan di Dinas kesehatan, Dinas Pendidikan, dan DPMD, ditinjau ulang. Total nilai anggaran dari sektor-sektor ini mencapai miliaran rupiah setiap tahun, dan menjadi lahan basah bagi aktor-aktor oportunis.

“Kalau ini dibiarkan, akan jadi penyakit dalam di kabupaten samapang tinggal menunggu waktu. Sistem pengadaan yang seharusnya fair dan terbuka kini terancam dikendalikan oleh segelintir orang saja,” pungkas Samhari. (Sjai)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Launch of Ticketing for the TotalEnergies CAF Africa Cup of Nations Morocco 2025: Update from the Organizing Committee

15 Oktober 2025 - 14:19 WIB

Polres Sumenep Edukasi Masyarakat Tertib Lalin Melalui Polantas Menyapa

15 Oktober 2025 - 14:16 WIB

Korlantas Polri Gelar Simposium Target PNBP 2025, Dorong Layanan Publik yang Inovatif & Terintegrasi

15 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Bangkit Mahanantiyo: Yang Trauma Itu Vinna, Bukan Sena

15 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Diduga di Istimewakan Oknum Polisi Pelaku Percobaan Pemerkosaan, GASI Desak Kapolres Sampang Bersikap Tegas

15 Oktober 2025 - 13:52 WIB

Cuaca Panas Ekstrem Mendera Surabaya, Suhu Tembus 36°C Terasa 42°C — Warga Diimbau Batasi Aktivitas Luar Ruangan

15 Oktober 2025 - 08:54 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!