Surabaya – potretrealita.com, Adanya selebaran undangan DPD Partai gerindra tanggal 27 hari senin januari pukul 12.00 bertempat di Hotel bintang 5 Majapahit kota surabaya oleh salah satu unsur Petinggi struktural partai gerindra ironisnya baru saja di dapuk sebagai jajaran petinggi direktur Utama PT VIRAMA KARYA PERSERO yang notabennya berada di bawah anak perusaahaan BUMN.
Ironisnya hal ini menabrak Peraturan Pemerintah (PP) pasal 39 nomor 75 tahun 2021 bahwa salah satu unsur Direktur pada badan usaha milik negara dan atau Milik swasta dilarang turut merangkap jabatan sebagai pengurus dan atau anggota partai politik.
Menurut Acek Kusuma selaku Aktivis pada pagi tadi kepada awak media (27/1) menyatakan bahwa Potret yang terjadi justru kontradiktif ketika fenomena Salah satu unsur pimpinan tertinggi partai DPD gerindra Jawa Timur yang notabennya Besutan Bapak Presiden ternyata menjabat sebagai Direktur utama salah satu PT ternama.
“Jika fenomena Anomaly pemerintahan ini benar adanya dan kemudian dibiarkan maka yang rugi adalah Bapak presiden kita karena ini merupakan salah satu kader Partai beliau yang kemudian merusak terhadap nama baik partai dan pemerintahan bapak prabowo yang hari ini sedang memperjuangkan agar agenda-agenda besar 100 hari kerja beliau yang merupakan indikator sebuah keberhasilan beliau dalam kurun waktu yang singkat, Tidak boleh hanya karena ulah salah satu kadernya kemudian men-Distorsi terhadap nama baik partai dan wajah pemerintahkan bapak prabowo,” Jelas Acek.
Aktivis muda tersebut juga menyatakan kalau Potret Buram tersebut dapat menjadi contoh tidak baik bagi komponen-komponen pemerintahan diberbagai lini dan lintas sektoral.
“saya sebagai ketua Aliansi pemuda dan mahasiswa peduli jawa timur Sangat menyayangkan jika beliau tidak segera mengambil sikap untuk mempertegas mengambil keputusan positioning yang sifatnya mungkin dilematis Mengabdi Sekjen DPD Partai Gerindra atau Bekerja sbg profesionalisme,” tambahnya.
Aktivis muda yang sedang naik daun Acek Kusuma hari ini gencar menyuarakan pemberantasan korupsi booming (viral), menyoal para pejabat yang di duga terlibat korupsi dana hibah di provinsi Jawa Timur.
Beliau saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwasanya di tubuh Pemprov jatim ada dugaan keterlibatan di Lini eksekutif atas kasus Dugaan Gurita korupsi Dana Hibah pasca OTT Syahat Tua simanjuntak yang kini menetapkan 21 tersangka dari swasta dan Legislatif, Saatnya KPK mengurai kasus ini dari Lini eksekutif.
Acek kusuma (Aktivis Jatim)
Direktur Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Peduli Jawa Timur (APMP JATIM)