Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Kejaksaan · 24 Okt 2024 10:06 WIB ·

Dugaan Pungutan Liar di SMKN 12 Surabaya, LSM TRINUSA Ajukan Laporan ke Kejati Jatim


 Dugaan Pungutan Liar di SMKN 12 Surabaya, LSM TRINUSA Ajukan Laporan ke Kejati Jatim Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (TRINUSA) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya resmi mengajukan laporan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Timur ( 24/20/2024 ) terkait dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 12 Surabaya. Laporan tersebut mencakup beberapa jenis pungutan yang diduga dilakukan tanpa prosedur yang sesuai dengan regulasi yang berlaku di sektor pendidikan.

Dalam dokumen laporan yang ditandatangani Ketua LSM TRINUSA DPC Surabaya, Mulyadi disebutkan bahwa dugaan pungli di SMKN 12 Surabaya melanggar Permendikbud No. 75 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 4 yang mengatur tentang larangan pungutan liar. Selain itu, laporan ini juga mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2016 tentang pemberantasan pungli melalui program sapu bersih.

Menurut laporan tersebut, beberapa pungutan yang diduga dilakukan oleh pengelola sekolah di antaranya adalah: 1. Uang komite sebesar Rp 50.000,- per bulan. 2. Uang Kunjungan Industri ( KI ) sebesar Rp 895.000,-. 3. Biaya Kunjungan Industri (KI) sebesar Rp 1.800.000,- ( tanpa diberi kwitansi). 4. Pembelian buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan harga Rp 30.000,- per buku (total empat buku seharga Rp 120.000) tanpa adanya kwitansi.

Mulyadi selaku Ketua LSM TRINUSA DPC Surabaya dalam laporannya meminta agar dugaan pungli tersebut diproses secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,”jelasnya.

Laporan ini juga ditembuskan kepada Kejaksaan Agung, Dewan Pimpinan Nasional LSM TRINUSA, dan Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur LSM TRINUSA sebagai bentuk pengawalan kasus ini,” tambah Mulyadi.

Sebagai langkah awal Mulyadi juga telah mengirimkan surat resmi konfirmasi kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota Surabaya ( 30/09/2024 ) untuk meminta klarifikasi mengenai kebijakan pungutan di sekolah tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Kota Surabaya belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan ini.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut integritas pengelolaan dana pendidikan di institusi negeri. Ketua LSM TRINUSA DPC Surabaya berharap agar penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan ini demi menciptakan transparansi dan keadilan dalam dunia pendidikan, khususnya di Surabaya. (Red)

Artikel ini telah dibaca 224 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kakorlantas Apresiasi Kinerja Jajaran Dorong Transformasi Digital ETLE dan Modernisasi Pelayanan Lalu Lintas

13 Oktober 2025 - 17:14 WIB

Pernikahan Anak Pimpinan Media Nasional Dihadiri Ucapan Selamat dari Sejumlah Pejabat Kepolisian

13 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Kabel Telkom raib,Proyek U-Ditch Asal Jadi – Dalang Pencurian Harus Diusut Tuntas

13 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Ditpolairud Polda Jatim Kampanyekan Laut Sehat Nelayan Kuat

13 Oktober 2025 - 09:26 WIB

Gelar KRYD Polres Kediri Kota Amankan Ranmor Tidak Sesuai Spektek

13 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Tiga Terduga Pelaku Kasus Narkoba Jenis Sabu Di Bawean Gresik Dikirim ke Polres

13 Oktober 2025 - 09:15 WIB

Trending di Gresik
error: Content is protected !!