Surabaya – potretrealita.com, Fenomena patologi sosial, hama dan sampah masyarakat. Dalam hal ini, aksi tawuran ini merupakan fenomena patologi, baru-baru ini aksi tawuran dengan menggunakan petasan saling serang mengancam bahaya kebakaran dikediaman setempat yang terjadi di Jalan Demak Surabaya, Rabu (05/03/2025) pukul 02.39 WIB.
Aksi tersebut selain meresahkan masyarakat setempat pun juga mengancam terhadap keamanan pengendara yang lalu lalang dijalan itu.
Hal tersebut memicu amarah dari Tokoh Aktivis Muda Bangkalan atau Ketua harian IPPAMA yang sekarang tinggal di Kota surabaya yakni Acek Kusuma.
Acek mengecam keras aksi tawuran itu karena menurut dirinya, aktivitas tawuran itu selain merusak terhadap marwah Kota Surabaya juga merusak terhadap moralitas anak bangsa sebagai generasi yang santun dan humanis.
“Kendati hal ini memicu terhadap pertanyaan besar dimana posisi aparat keamanan yang seharusnya terus memberikan efek jera terhadap mereka. Seharusnya, di bulan suci Ramadhan ini harus menjaga kesuciannya bukan malah mendistorsi nilai-nilai kesucian bulan yang penuh rahmat ini,” ungkap Acek dengan penuh kecewa.
Acek menyayangkan peran aparat penegak hukum yang terkesan lalai dalam menjaga keamanan kota Surabaya.
“Dan seyogyanya Aparat Penegak Hukum memberikan sentuhan-sentuhan secara preventif kepada generasi itu agar tidak mengulangi aksi-aksi tawuran itu,” imbuhnya.
Sementara, Ketua RT setempat Moh Aminuddin saat dikonfirmasi menyayangkan aksi-aksi tawuran tersebut karena menurut dirinya sudah mengganggu keamanan dan kenyamanan warga Kota Surabaya.
“Saya meminta setiap bulan Ramadhan patroli aparat keamaan lebih di gencarkan, apalagi ini momentum bulan sakral dan penuh ampunan yang seharusnya mereka tadarusan di Masjid dan Musholla setempat bukan justru tawuran di jalanan,” katanya pada media ini. (Tim//)
