Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Internasional · 8 Nov 2024 16:26 WIB ·

Samuel Angkat Bicara Terkait 3 Penyalahguna Narkoba Direhabilitasi Hanya Sehari


 Samuel Angkat Bicara Terkait 3 Penyalahguna Narkoba Direhabilitasi Hanya Sehari Perbesar

Surabaya, potretrealita.com – Menanggapi adanya pemberitaan tentang 3 penyalahguna narkoba yang direhabilitasi hanya dalam sehari lalu dipulangkan dengan alibi rawat jalan oleh tempat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka, Samuel S.H., M.H., selaku praktisi hukum asal Surabaya angkat bicara.

Seperti diberitakan sebelumnya, 3 penyalahguna narkoba yang ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Pasuruan berinisial AL, AG dan MCN dilakukan asessmen di BNNP Jatim dan dipulangkan setelah sehari menjalani rehabilitasi oleh pihak tempat rehabilitasi Ashefa Griya Perkasa.

Ditemui pada hari Jum’at (08/11/2024), pria asal Surabaya tersebut menyampaikan bahwa, pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim agar cepat tanggap dalam menjawab konfirmasi awak media sebagai bentuk keterbukaan publik.

“Transparansi ini sangat diperlukan. Agar, nama BNNP Jatim ini tidak dijadikan kambing hitam oleh lembaga atau tempat rehabilitasi para penyalahguna narkoba dengan alibi asessmen ulang untuk dilakukan rawat jalan,” terang Samuel.

“Dan setahu saya, jika Tim Asessmen Terpadu (TAT) BNNP Jatim menyatakan bahwa penyalahguna narkoba ini harus rawat inap, tempat rehabilitasi harus melakukan rawat inap. Jika, menyatakan rawat jalan ya harus rawat jalan. Maka dari itu, sangat penting rasanya pihak BNNP Jatim menerangkan hal ini,” lanjut Samuel.

Selain transparansi terhadap publik, Samuel juga meminta pihak BNNP Jatim untuk melakukan evaluasi terhadap tempat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Perkasa apabila tidak melakukan rehabilitasi sesuai dengan hasil asessmen BNNP Jatim.

“BNNP Jatim harus melakukan pengecekan ditempat rehabilitasi tersebut (Ashefa Griya Perkasa, red). BNNP Jatim bisa jadi terkena imbasnya jika tempat rehabilitasi ini tidak melaksanakan rehabilitasi sesuai dengan asessmen. Kalau terbukti tidak menjalankan rehabilitasi secara benar, pihak BNNP Jatim wajib menegur,” ungkap praktisi hukum asal Surabaya ini.

“Yang mengeluarkan Asessmen kan BNNP Jatim. Jadi ya seyogyanya BNNP Jatim juga melakukan kontrol terhadap tempat rehabilitasi tersebut. Jangan sampai dengan alibi sudah asessmen, penyalahguna narkoba bisa dipulangkan tanpa menjalani proses rehabilitasi yang benar. Yang ditakutkan nantinya masyarakat bisa salah tafsir bahwa, tempat rehabilitasi narkoba hanya jadi ajang transaksional untuk melepaskan para penyalahguna narkoba,” pungkasnya. (Sya)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Jatim Tekankan Anggota Jaga Marwah dan Profesional Polri

1 Juli 2025 - 16:21 WIB

Terminal Arjosari Malang Bakal Data Ulang Jupang dan Mandor

1 Juli 2025 - 16:16 WIB

Wujud Sinergitas, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Diserbu Kejutan HUT Bhayangkara ke-79 dari Tiga Satuan TNI

1 Juli 2025 - 12:40 WIB

Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat, Polres Gresik Buka Satpas Layanan SIM di Pulau Bawean

1 Juli 2025 - 12:29 WIB

Kapolrestabes Surabaya Ajak Seluruh Elemen Bersatu Wujudkan Polri yang Dicintai Masyarakat

1 Juli 2025 - 12:25 WIB

Segenap Keluarga Besar Media Potretrealita Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada H. Sujai Ketua L-KPK Mawil Sampang

1 Juli 2025 - 12:12 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!