Surabaya, Potretrealita.com – Mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait dengan proyek pembangunan bertingkat Puskesmas Randu tepatnya di Jalan Randu Barat, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya yang diduga banyak melakukan pelanggaran, awak media mencoba melakukan pemantauan secara langsung.
Dari pantauan awak media di lapangan, diduga para pekerja proyek pembangunan Puskesmas Randu tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap dan juga tidak ada papan nama dari proyek tersebut.
Kemudian awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada pelaksana proyek pembangunan Puskesmas Randu yakni bernama Bapak Bayu.
“Papan nama kemarin ada mas terpasang di luar sana, cuma kita lepas lagi mas. Karena ada kesalahan terkait kontrak kerjanya mas,” Ucap Bayu selaku pelaksana proyek.
Perlu diketahui, proyek sebesar Rp. 4.545.180.000 (Empat Milyar Lima Ratus Empat Puluh Lima Juta Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) tersebut, dijadwalkan dimulai sejak 18 Juli 2024 dan selesai 30 November 2024.
Jika memang terjadi kesalahan penulisan terkait kontrak kerja, sungguh sangat riskan apabila baru dilakukan pembenahan papan namanya. Karena dalam pencetakan papan nama tidak membutuhkan waktu yang lama.
Sudah di sebutkan dalam aturan, papan nama proyek wajib dipasang sesuai yang diatur dalam Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.
Pemasangan papan nama proyek, sebagai bentuk patuh terhadap Undang-Undang RI No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 15 Huruf. (Agus)