Jawa Timur, Potretrealita.com – Sebanyak 10 koperasi dari 226 Koperasi di Kabupaten Pasuruan sudah melaksanakan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bagi para pengurusnya dan pengawas koperasi oleh Dinas Koperasi Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti mengatakan, pelaksanaan uji kelayakan ini merupakan tindak lanjut dari Permenkop nomor 8 tahun 2023 tentang usaha simpan pinjam koperasi.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa salah satu persyaratan bagi anggota untuk dapat dipilih menjadi pengurus dan pengawas koperasi adalah memiliki surat keterangan lulus uji kelayakan dan kepatutan yang dikeluarkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
“Sekarang kami laksanakan uji kepatutan dan kelayakan bagi pengurus koperasi. Karena tidak serta milih mereka dipilih dan jadi, tapi diuji, dan itu sudah kita lakukan secara berkelanjutan,” kata Krisni di sela-sela Peringatan Hari Koperasi Nasional ke 77 di Lapangan Desa Gayam, Kecamatan Gondangwetan, Jumat (26/7/2024).
Pelaksanaan UKK di Kabupaten Pasuruan ternyata diacungi jempol oleh Pemprov Jatim. Kata Krisni, Kabupaten Pasuruan menjadi daerah paling aktif di Jawa Timur yang melaksanakan UKK. Sebab output kegiatan tersebut berupa surat pemberitahuan dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten Pasuruan bahwa pengurus maupun pengawas direkomendasi atau tidak.
“Di Jawa Timur, Insya allah kita paling gercep melaksanakan UKK karena memang outputnya sangat bagus,” ujarnya.
Dengan uji kompetensi ini, Krisni berharap kepada para pengurus dan pengawas dapat memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan dan standar yang dibutuhkan dalam mengelola koperasi secara efektif.
UKK dapat menjadi upaya untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi. Khususnya demi tercapainya tujuan yang lebih baik bagi kesejahteraan anggota koperasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menitipkan pesan penting untuk seluruh koperasi di Kabupaten Pasuruan. Yakni memahami bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian di Indonesia.
Oleh sebab itu, koperasi di jaman sekarang harus segera melakukan konsolidasi, akselerasi dan eskalasi agar perannya semakin strategis.
“Peringatan ke-77 tahun Hari Koperasi kali ini, menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari ‘middle income trap’,” tegasnya. (gus)