Surabaya, Potretrealita.com – Entah itu pengawasan yang lemah atau mempunyai bekingan, pembangunan gorong-gorong di Jalan Kapasan, Kecamatan Simokerto terlihat jelas asal-asalan. Dan akibatnya, berdampak pada masyarakat yang beraktivitas dan berujung banyaknya keluhan.
Terpantau wartawan Liputan Cyber dilokasi, pada hari Minggu (23/06/2024). Terlihat adanya pembiayaran dari pihak proyek terkait material sertu yang berserakan hampir di tengah jalan serta mengakibatkan polusi udara yang sangat membahayakan pengguna jalan (pengendara) dan pedagang makanan disekitaran lokasi.
Tidak hanya itu saja, bak seperti tidak perduli dengan lingkungan, proyek pembangunan gorong-gorong tersebut asal bongkar jalur yang melintas tanpa adanya perbaikan yang benar dan pemasangan box cover diduga tidak sesuai spesifikasi (speak). Hal tersebut dikeluhkan warga setempat yang melintas hendak masuk kedalam perkampungan.
Seperti yang diungkapkan Kosim salah satu warga setempat kepada wartawan Liputan Cyber.com.
Kepada media ini, Kosim menjelaskan bahwa sedari awal pembangunan gorong-gorong di Jalan Kapasan sudah salah besar.
“Seharusnya setelah pemasangan box cover, langsung dilakukan pembersihan. Ini tidak, malah dibiarkan sampai berhari-hari. Akibatnya, polusi disepanjang jalan Kapasan dari material pembuangan berterbangan dan itu sangat membahayakan pengguna jalan,” kata Kosim.
“Tidak hanya itu saja mas, dampak dari pembangunan yang material sertu yang terkena angin sangat mengganggu orang jualan makanan,” lanjutnya.
“Coba difikir, penjual makanan yang biasanya mangkal dengan tenang merasa terganggu akibat polusi dari material sertu yang dibiarkan saja di pinggir jalan. Kan kasihan,” terangnya.
“Oleh karena itu, melalui media ini, saya berharap terhadap pihak pemerintah turun dan lihat sendiri pembangunan gorong-gorong di Jalan Kapasan ini, pembangunannya benar atau tidak,” harapnya. (Mul)