Surabaya, Potretrealita.com — 03 Desember 2025, Aparat kepolisian dari Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya bersama pihak Jasa Marga meningkatkan sinergi layanan keselamatan setelah terjadinya insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh unit kendaraan di ruas Tol Dupak–Waru Surabaya, tepatnya di KM 6+800A, pada 21 November 2025.
Kegiatan sosialisasi yang digelar melibatkan tim Jasa Marga Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, yang memaparkan mekanisme lengkap penanganan dan evakuasi kendaraan pada kejadian kecelakaan beruntun di jalan tol. Fokus utama kegiatan adalah memastikan prosedur evakuasi berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Tulus, selaku pelaksana Jasa Marga, menyampaikan komitmennya untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol.
“Sinergi ini kami bangun untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami siap merespons setiap laporan kecelakaan dengan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, IPTU Sunarto, Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, menekankan pentingnya kecepatan evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
“Keterlambatan sedikit saja dapat menimbulkan kemacetan parah dan membahayakan pengguna jalan lain. Karena itu, respons cepat di lapangan sangat krusial,” tegasnya.
Apresiasi juga datang dari unsur masyarakat. Husnan, perwakilan LSM Triga Nusantara Indonesia (TRINUSA), menyatakan bahwa layanan sigap dari Jasa Marga dan aparat kepolisian menjadi faktor penting dalam mencegah kemacetan panjang.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Jasa Marga dan kepolisian yang menyediakan layanan derek dan unit laka 24 jam. Respons cepat ini sangat membantu evakuasi kendaraan dari lokasi kejadian,” ungkapnya.
Di sisi lain, Tulus dari Jasa Marga turut menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam merespons informasi kecelakaan, termasuk penyediaan layanan derek gratis bagi pengguna jalan tol.
“Komitmen kami adalah keselamatan dan kelancaran pengguna jalan. Koordinasi antara PJR Kepolisian dan petugas Jasa Marga selalu kami pastikan berjalan mulus, mulai dari penandaan TKP hingga proses pengeluaran unit kendaraan,” jelasnya.
Arirusianto, staf operator derek tol, menambahkan bahwa seluruh proses evakuasi kendaraan dari TKP hingga gerbang tol terdekat tidak dikenakan biaya.
“Layanan derek kami benar-benar gratis sampai gerbang tol terdekat. Masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan prosedur teknis di lapangan. Dengan sinergi yang semakin kuat antara Kepolisian dan Jasa Marga, penanganan kecelakaan di ruas jalan tol diharapkan dapat dilakukan secara cepat, terukur, dan terpadu.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada, mematuhi batas kecepatan, serta segera menghubungi layanan darurat yang tercantum pada kartu tol atau rambu informasi apabila mengalami insiden di jalan tol. (Mul)











