Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Hukum · 26 Nov 2025 17:52 WIB ·

Akun @viralforjustice Dinilai Menyudutkan Orang Madura, Ketua Umum MADAS Sedarah Bung Taufik Kecam Keras dan Siapkan Langkah Hukum


 Akun @viralforjustice Dinilai Menyudutkan Orang Madura, Ketua Umum MADAS Sedarah Bung Taufik Kecam Keras dan Siapkan Langkah Hukum Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com — Pernyataan bernuansa SARA kembali mencoreng ruang digital Surabaya. Sebuah video yang diunggah akun Instagram @viralforjustice menuai kritik tajam setelah narasinya dinilai secara jelas menyudutkan dan mendiskreditkan masyarakat Madura, seolah-olah keberadaan orang Madura menjadi ancaman bagi kelompok etnis tertentu di Surabaya.

Video tersebut memicu kegelisahan publik dan dianggap berpotensi memecah belah masyarakat. Narasi yang dibangun akun tersebut dinilai tidak hanya provokatif, tetapi juga melanggar prinsip keberagaman dan toleransi yang selama ini menjadi fondasi kuat Kota Surabaya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum MADAS Sedarah, Bung Taufik, menyampaikan kecaman keras atas tindakan yang dinilainya sangat meresahkan dan tidak dapat ditoleransi.

“Kami mengutuk keras konten akun @viralforjustice yang secara tidak langsung menyudutkan orang-orang Madura. Ini bukan sekadar provokasi biasa, tetapi upaya sistematis membangun permusuhan antar-etnis. Surabaya bukan milik satu golongan; kami tidak akan diam melihat masyarakat Madura diperlakukan seolah-olah sebagai musuh,” tegas Bung Taufik.

Sebagai aktivis, akademisi, dan tokoh hukum, Bung Taufik menilai tindakan tersebut merupakan bentuk komunikasi publik yang sangat tidak bertanggung jawab dan berpotensi menimbulkan dampak sosial yang luas.

“Ini era keterbukaan informasi, bukan era memproduksi narasi upaya adu domba. Masyarakat Surabaya sudah dewasa dalam berkehidupan sosial. Tapi konten seperti ini bisa menjadi pemicu gesekan horizontal, dan itu sangat berbahaya,” ujarnya.

Bung Taufik menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah hukum, termasuk melaporkan akun tersebut kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan pendalaman, penyelidikan, serta klarifikasi motivasi di balik pembuatan video yang memuat unsur provokatif dan diduga mengandung SARA.

“Kami meminta aparat penegak hukum segera bertindak. Ruang digital tidak boleh menjadi arena penyebaran kebencian terhadap kelompok mana pun, termasuk terhadap masyarakat Madura,” tambahnya.

Menurutnya, Surabaya adalah kota yang dibangun oleh keringat banyak suku dan golongan — Madura, Jawa, Arab, Tionghoa, dan berbagai kelompok lainnya. Karena itu, segala bentuk narasi yang mencoba menggiring opini publik bahwa kota ini hanya milik satu etnis tertentu harus ditolak dan dilawan.

Bung Taufik juga mengajak para aktivis, akademisi, dan elemen masyarakat hukum untuk bersuara lantang menjaga stabilitas sosial Surabaya dari konten-konten yang merusak kohesi sosial.

“Kita harus menguatkan literasi digital dan memastikan ruang publik tetap sehat. Jangan biarkan ada pihak yang bermain narasi identitas untuk kepentingan tertentu. MADAS Sedarah siap berada di garda depan untuk menjaga martabat masyarakat Madura, sekaligus menjaga harmoni di Surabaya,” pungkasnya. (Tim)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

SPN Polda Jatim Gelar Lomba Presentasi Hasil Pembelajaran Live In

26 November 2025 - 17:58 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Gelar Penyuluhan Hukum Bahas Paradigma Pemidanaan dalam KUHP Baru

26 November 2025 - 13:58 WIB

Polisi Masifkan Patroli Malam di Zona Terdampak Erupsi Gunung Semeru

26 November 2025 - 09:43 WIB

Kapolri Pimpin Renungan Nilai-Nilai Ksatria Bhayangkara, Komitmen Moral dalam Transformasi Polri

26 November 2025 - 09:39 WIB

Polsek Kenjeran Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor, Dua Pelaku Diamankan

26 November 2025 - 09:36 WIB

Operasi Zebra Semeru Polres Jember Maksimalkan Edukasi Tertib Lalin

26 November 2025 - 09:32 WIB

Trending di Jember
error: Content is protected !!