Surabaya, Potretrealita.com – Pimpinan Redaksi beserta anggota mediabarometer.net kembali menggelar santunan anak yatim dan kaum dhuafa yang menjadi agenda rutin setiap bulan. Kegiatan penuh berkah ini dilaksanakan di Cumpat Kulon Baru 1/88, RT 04 RW 02, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, pada Kamis (25/9/2025), bertepatan dengan Kamis Kliwon malam Jumat Legi di kediaman Masruhin.
Acara yang diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat ini dihadiri sesepuh tokoh masyarakat Supono selaku Ketua RT, para donatur, para aktivis sosial, serta kolaborasi bersama LSM Trinusa, LSM Lembah Arasia, dan awak media. Ustad Fadeli memimpin doa sekaligus memberikan tausiyah inspiratif, sementara lantunan hadroh dipimpin Gus Saibani.
Sekitar 100 penerima manfaat terdiri dari 60 anak yatim piatu dan 40 kaum dhuafa menerima santunan, dengan harapan dapat meringankan beban hidup sekaligus membawa kebahagiaan di bulan penuh rahmat.
Sebagai tuan rumah, Masruhin (Empu)—anggota mediabarometer.net sekaligus penggiat LSM Trinusa—menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh donatur dan pihak yang telah mendukung. “Kami berharap kegiatan ini menjadi ladang amal dan terus membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Empu.
Ketua LSM Lembah Arasia, Bambang Hardoko, turut hadir bersama jajaran aktivisnya dan berpartisipasi langsung dalam pemberian donatur kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. “Sinergi antar komunitas seperti ini sangat penting agar kepedulian sosial bisa terus tumbuh dan memberi manfaat luas,” kata Bambang.
Pimpinan Redaksi mediabarometer.net, Cak Mus, menegaskan komitmen media yang dipimpinnya untuk terus hadir di tengah masyarakat.
“Santunan ini bukan sekadar agenda sosial, tetapi wujud nyata kepedulian kami terhadap sesama. Media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga harus hadir memberi manfaat. Semoga kegiatan rutin ini menjadi pengikat silaturahmi dan inspirasi bagi komunitas lain untuk berbagi,” ungkap Cak Mus.
Acara yang digelar setiap bulan sekali, tepat pada hari Kamis Kliwon malam Jumat Legi, ditutup dengan doa bersama dan makan bersama warga. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan santunan bulanan ini diharapkan dapat terus berjalan dan menjadi tradisi yang mendatangkan kebaikan bagi seluruh masyarakat sekitar. (Mul)
