Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 1 Sep 2025 06:02 WIB ·

Pekerjaan Saluran U-Ditch di Jl. Tambak Wedi Tengah 5 Diduga Asal Pasang


 Pekerjaan Saluran U-Ditch di Jl. Tambak Wedi Tengah 5 Diduga Asal Pasang Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Pekerjaan pembangunan jalan dan pemasangan saluran U-Ditch di Jl. Tambak Wedi Tengah V, Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran Surabaya, diduga sarat masalah teknis dan jauh dari standar kualitas.

Proyek senilai Rp297.769.502.00.- yang dibiayai APBD Kota Surabaya itu diperiksa baik dari sisi kualitas maupun kuantitas material yang digunakan.

Hasil penelusuran lapangan liputanJatimBersatu,com. menunjukkan pekerjaan dilakukan secara tidak profesional. U-Ditch yang dipasang terkesan asal-asalan, tanpa perhitungan elevasi yang benar.

Sejumlah fakta yang ditemukan di lapangan antara lain:

Sebagian saluran U-Ditch retak dan pecah namun tetap dipasang.

Pemasangannya tidak menggunakan tarikan benang sehingga terlihat tidak sejajar.

Celah antar-U-Ditch renggang, berpotensi membuat udara tidak mengalir lancar akibat pasir atau lumpur masuk ke dalam saluran.

Pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Ironisnya, proyek ini merupakan program Dakel kelurahan yang seharusnya melibatkan warga sekitar sesuai Arah Wali Kota Surabaya.

Namun, seorang pekerja mengaku seluruh tenaga kerjanya berasal dari luar kota.

Selain itu, dalam sistem LPSE 2025 tercatat paket pekerjaan ini dengan nilai kontrak Rp,297.769.502.00.- tetapi tidak menyebutkan nama penyedia.

Padahal, dokumen E-Purchasing sudah memunculkan tanggal hasil pemilihan dan nomor kontrak sejak 10 Juni 2025. Hal ini semakin memperkuat dugaan tidak transparannya proyek tersebut.

Seorang pegiat antikorupsi pentingnya keterbukaan:

“Anggaran itu uang rakyat. Kalau mau transparan, tunjukkan laporan realisasi pekerjaan kepada publik,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi,Camat Kenjeran, Yuri Widarko SH.publish Camat Kenjeran Yuri Widarko SH. Masih mau melakukan koordinasi dengan pihak PPK. Dalam pernyataannya Yuri yang juga diketahui PLT sebagai lurah Tambak Wedi ini menyampaikan

“Spesifikasi yang jenengan maksud bisa kirim ke saya nanti saya sampaikan ke PPK.Kata Yuri saat di konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya.

Masyarakat berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan mengusut penyimpangan ini. Penyelidikan perlu dilakukan sebelum proyek memasuki tahap PHO (Serah Terima Sementara) maupun FHO (Serah Terima Akhir), agar ada efek jera bagi oknum penyelenggara yang diduga menyalahgunakan jabatan dan berpotensi merugikan negara. (Red)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ketum DPP MADAS Terima Kuasa Korban Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan, Tuntut Kapolres dan Kasatreskrim Tuban Dicopot

1 Desember 2025 - 18:04 WIB

DPD dan DPC LSM Triga Nusantara Indonesia Jawa Timur Sambut Putusan Bebas Ketum H. Boksu dengan Rasa Syukur dan Kebanggaan

1 Desember 2025 - 17:54 WIB

Hari Ketiga Distribusi, 3.851 Kg Logistik Polri Tiba di Polda Sumut

1 Desember 2025 - 17:42 WIB

Kepergok Pemilik Warung, Pencuri Kompor Gas Diringkus Warga di Sontoh Laut

1 Desember 2025 - 16:25 WIB

Ketua LKPK Sampang: Proses Hukum Harus Tegas dalam Kasus Tabrak Lari Omben

1 Desember 2025 - 06:43 WIB

Kapolri Tegaskan Personel dan Logistik Dikerahkan ke Lokasi Terisolir Bencana Sumatera

1 Desember 2025 - 06:36 WIB

Trending di Nasional
error: Content is protected !!