Pasuruan, Potretrealita.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kreativitas santri dalam kegiatan ekstrakurikuler, Ikatan Santri Sidogiri (ISS) menggelar Evaluasi Jamiyah pada Kamis malam hingga Jumat pagi (22 Agustus). Kegiatan tengah tahunan ini dilaksanakan serentak di beberapa lokasi di Pondok Pesantren Sidogiri, dengan menghadirkan dewan juri profesional dari luar pesantren untuk menilai performa masing-masing jamiyah.
Tidak hanya sebagai ajang evaluasi, kegiatan ini juga menjadi wadah apresiasi bagi para santri yang aktif dalam berbagai komunitas, mulai dari seni, dakwah, hingga kaligrafi. Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah pertunjukan Jaming Akbar yang dipersembahkan oleh Sidogiri Darbuka Club (SDC) bersama Ust. Umam Codapro, master darbuka nasional. Dalam sambutannya, beliau berpesan kepada para senior darbuka.
“Tetaplah bimbing para junior kalian, supaya mereka tidak melupakan tabuhan dan skill tabuhan yang mereka pelajari dari komunitas ini,” jelasnya.
Sementara itu, Jamiyah Dufuf tampil memukau dengan mengundang dewan juri dari berbagai grup ternama seperti Ust. Dimas Al-Jawad (Muhibbus Sholawat), Ust. Muhammad Munawirul Makin (Iqsas Al-Mukhtar), serta Ust. Abdurrohim Rozi, vokalis nasional dan alumni STAIM Magetan.
Seluruh grup berlomba menyuguhkan variasi musik terbaik mereka, dari tingkat pemula hingga mahir. Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan spesial dari grup Ishari dan Al-Manduriyyin, yang sukses memukau hadirin di Mabna as-Suyuthi.
Di sisi lain, Jamiyah Mubalighin tampil penuh semangat dengan slogan andalan mereka, “Dai Sejuta Umat.” Para peserta beradu kepiawaian dalam menyampaikan pidato, dinilai langsung oleh Ust. Maliji Ismail dan Ust. Ali Sofyan.
Tidak kalah menarik, Evaluasi Jamiyah Tahsinul Khat juga berlangsung sukses. Karya-karya kaligrafi para peserta membuat para pengurus terkesan dan bangga akan hasil binaan mereka selama ini.
Hasil penilaian dari seluruh jamiyah akan diumumkan dalam acara penutupan resmi yang akan datang. Evaluasi Jamiyah ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berkarya, mengasah kemampuan, serta menjaga semangat berorganisasi di lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri. (Nijaful Ali/Mul)