Surabaya, Potretrealita.com – Proyek pembangunan saluran U-Ditch di wilayah Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, semakin menuai kecurigaan publik. Proyek dengan anggaran mencapai Rp 1,5 miliar di 4 titik lokasi ini, diduga kuat dikerjakan asal-asalan, tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP), spesifikasi teknis (Spek), maupun Standar Operasional Prosedur (SOP).
Lebih lanjut, hasil investigasi di lapangan menemukan indikasi proyek asal jadi, termasuk pemasangan yang tidak presisi, mutu pekerjaan yang buruk, hingga hilangnya tiang besi yang diduga merupakan aset negara.
*Diduga Jadi Ajang Korupsi Kolektif, TRINUSA Siap Lapor ke APH*
Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia (TRINUSA) DPC Surabaya, Mulyadi, menyampaikan bahwa pihaknya segera melaporkan proyek tersebut ke Dinas Terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Kami menduga anggaran proyek ini disunat dan dijadikan ajang korupsi kolektif. Dugaan kuat ada oknum orang dalam yang bermain. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi pelanggaran hukum yang merugikan keuangan negara,” tegas Mulyadi, Jumat (01/08/2025).
TRINUSA juga menilai bahwa proyek ini tidak memiliki pengawasan memadai dan minim transparansi. Tidak ada sosialisasi ke warga maupun RW, bahkan RW 14 Abdul Jalil mengaku tidak diberi tahu sama sekali terkait proyek maupun alat berat yang masuk.
*Pengawas & Pelaksana Hadir Tapi Menepis – Data Lapangan Ungkap Fakta Lain*
Pada Selasa (05/08/2025), tim media dan LSM TRINUSA memenuhi undangan klarifikasi di kantor Kelurahan Krembangan Selatan. Pelaksana dan pengawas proyek hadir didalam ruangan Lurah, namun menepis semua pertanyaan dan dugaan yang diajukan media.
Namun awak media dari hasil investigasi dilapangan berdasarkan hasil temuan dan data yang ada memperkuat tepisan dari pelaksana maupun pengawas proyek.
Namun, data lapangan dan hasil investigasi memperkuat dugaan adanya pelanggaran, terutama terkait item pekerjaan yang tidak sesuai spek, serta hilangnya besi proyek yang belum jelas pertanggungjawabannya.
Sikap Lurah dan Bangtib yang terkesan menghindar dari konfirmasi juga menambah kecurigaan keras, seolah ada pengondisian sistematis dari internal.
*LSM TRINUSA Kawal Sampai Tuntas*
LSM TRINUSA menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, dan mendorong aparat untuk melakukan audit anggaran, penyelidikan menyeluruh, serta penindakan hukum bila terbukti ada penyimpangan.
*Rencananya, laporan akan dikirimkan ke :*
1. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim)
2. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
3. Wali Kota Surabaya
4. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya
5. Inspektur Kota Surabaya (Inspektorat Kota Surabaya)
6. Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya
7. Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya (Polrestabes Surabaya)
8. Ketua DPRD Kota Surabaya.
(Mul)