Jakarta, Potretrealita.com — Polri terus memperkuat pelayanan kemanusiaan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mengerahkan 13 kendaraan dapur lapangan (randurlap) serta 8 unit water treatment. Seluruh sarana tersebut ditempatkan langsung di wilayah terdampak terparah guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya air bersih dan makanan, dapat terpenuhi secara cepat dan tepat sasaran. Minggu (7/12/2025).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa unit water treatment menjadi salah satu fasilitas krusial dalam penanganan pascabencana karena mampu memproduksi hingga 6.000 liter air bersih dan 2.500 liter air minum setiap hari.
“Water treatment memastikan pasokan air sehat tetap tersedia bagi masyarakat terdampak bencana,” ujarnya. Ia menambahkan, randurlap juga ditempatkan langsung di pusat-pusat pemukiman korban guna mendukung penyediaan makanan siap saji. Karena jumlahnya terbatas, penempatan dilakukan secara terukur dan berdasarkan skala prioritas kebutuhan.
Di Provinsi Aceh, Polri mengerahkan total 5 randurlap dan 4 water treatment. Sebanyak 2 randurlap dari Satbrimob Polda Aceh ditempatkan di Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Barat, serta 2 unit water treatment di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. Pasbrimob I Korbrimob turut mendukung dengan 1 randurlap dan 1 water treatment di Aceh Tamiang. Selain itu, Satbrimob Polda Jambi menambah 1 randurlap dan 1 water treatment yang juga difokuskan di Aceh Tamiang. Sementara Satbrimob Polda Sumatera Selatan mengirimkan 1 randurlap yang masih dalam perjalanan menuju wilayah tersebut.
Untuk wilayah Sumatera Utara, Polri menempatkan 2 randurlap dan 1 water treatment. Satbrimob Polda Sumut mengoperasikan 1 randurlap di Kota Medan serta 1 water treatment di Sibolga, sedangkan Pasbrimob I Korbrimob (BKO Polda Sumut) menambah 1 randurlap di Medan.
Sementara itu di Sumatera Barat, sebanyak 6 randurlap dan 3 water treatment telah dan sedang disiagakan. Satbrimob Polda Sumbar mengoperasikan 2 randurlap di Kota Pariaman dan 1 water treatment di Kecamatan Palembayan. Satbrimob Polda Riau yang diperbantukan mengerahkan 2 randurlap dan 1 water treatment di Kabupaten Agam. Satbrimob Polda Jambi (BKO Polda Sumbar) menambah 1 randurlap di Agam, sementara Satbrimob Polda Lampung mengirimkan 1 randurlap ke Padang Pariaman. Selain itu, Satbrimob Polda Bengkulu juga mengirimkan 1 water treatment yang masih dalam perjalanan menuju Kabupaten Agam.
Secara keseluruhan, Polri telah mengerahkan 21 unit sarana kemanusiaan yang terdiri dari 13 randurlap dan 8 water treatment ke tiga provinsi terdampak bencana.
Brigjen Pol Trunoyudo menegaskan, seluruh langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan pascabencana berjalan efektif, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Dengan dukungan sarana operasional dan personel yang siaga, pendistribusian air bersih dapat berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran. Karena randurlap jumlahnya terbatas, kami tempatkan di titik-titik yang paling membutuhkan,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Polri untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh elemen terkait agar bantuan dapat menjangkau desa-desa pelosok yang hingga kini masih sulit diakses. “Tidak boleh ada satu pun warga yang terlewat dari jangkauan bantuan,” imbuhnya.
Selain air bersih dan makanan, Polri memastikan distribusi logistik lainnya seperti obat-obatan dan kebutuhan dasar terus dilakukan melalui jalur udara, laut, dan darat secara berkelanjutan hingga kondisi masyarakat benar-benar kembali stabil. (Mul)











