Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 26 Nov 2025 09:21 WIB ·

Klarifikasi F Terkait Viralnya Video Pengempesan Ban Mobil


 Klarifikasi F Terkait Viralnya Video Pengempesan Ban Mobil Perbesar

Surabaya, potretrealita.com – Terkait pemberitaan sebelumnya dengan judul “Catut Nama Jatanras Polda Jatim, Oknum Mengaku Wartawan Kempesi Ban Mobil”, wartwan berinisial F yang ada dalam video angkat bicara, Rabu (26/11/2025) sore.

Melalui telepon Watsapp (WA), F menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah mengakui dirinya sebagai anggota Jatanras Polda Jatim dan tidak meminta dirinya untuk direkam.

“Saya hanya menirukan gaya bicaranya bang Hell Boy karena menurut saya sangat berkesan dan ikonik. Bukan berarti saya mengaku sebagai anggota Jatanras,” jelasnya.

Sedangkan terkait masalah pengempesan ban mobil pick up yang membawa tiang wifi, ia menjelaskan bahwa, dirinya dan rekan – rekan mencoba melakukan konfirmasi terhadap pekerja pemasangan tiang wifi tersebut. Namun, para pekerjanya malah kabur dan menyembunyikan mobil itu.

“Kami ingin melakukan konfirmasi karena kuat dugaan pemasangan tiang wifi itu tanpa ijin. Bukannya menjawab konfirmasi kami, para pekerjanya malah kabur. Dan saat kami melintas disalah satu gang, ternyata mobil tersebut ditinggalkan dan para pekerjanya ada di gang yang lain. Karena semakin merasa curiga, terpaksa saya kempesi bannya agar tidak kabur lagi dan dapat memberikan penjelasan kepada kami sebagai kontrol sosial,” lanjutnya.

Untuk viralnya video tentang dirinya yang mengempesi ban mobil tersebut, F meminta maaf kepada seluruh rekan – rekan media. Tidak ada niat darinya untuk mempermalukan awak media dan tidak ada niat mencederai kode etik jurnalistik.

“Terkait pengempesan ban itu, sebenarnya itu spontanitas saya. Karena bukannya menjawab, para pekerjanya malah kabur yang akhirnya membuat kami semakin merasa curiga. Cuma sayangnya direkam oleh rekan saya dan tersebar luas. Maka dari itu, dengan kerendahan hati, saya memohon maaf kepada seluruh rekan – rekan media dimanapun berada. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi saya untuk kedepannya,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lapas Narkotika Pamekasan Gelar Penyuluhan Hukum Bahas Paradigma Pemidanaan dalam KUHP Baru

26 November 2025 - 13:58 WIB

Polisi Masifkan Patroli Malam di Zona Terdampak Erupsi Gunung Semeru

26 November 2025 - 09:43 WIB

Kapolri Pimpin Renungan Nilai-Nilai Ksatria Bhayangkara, Komitmen Moral dalam Transformasi Polri

26 November 2025 - 09:39 WIB

Polsek Kenjeran Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor, Dua Pelaku Diamankan

26 November 2025 - 09:36 WIB

Operasi Zebra Semeru Polres Jember Maksimalkan Edukasi Tertib Lalin

26 November 2025 - 09:32 WIB

Pengungkapan Pemilik Ekstasi di Tol Lampung, Bareskrim Polri Tetapkan MR sebagai Tersangka

26 November 2025 - 09:28 WIB

Trending di Jakarta
error: Content is protected !!