Sampang, Potretrealita.com – Di balik hamparan sawah di Dusun Batukarang, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, tersimpan kisah inspiratif tentang perjuangan seorang anak petani yang berhasil menembus dunia akademik. Dialah Ahmad Shodiqin, M., S.H., putra pertama dari pasangan Muzam dan Siti Salama, yang sukses menuntaskan pendidikannya di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.
Berangkat dari keluarga sederhana, perjuangan Shodiqin untuk meraih gelar sarjana bukanlah hal mudah. Keterbatasan ekonomi tidak mematahkan semangatnya untuk terus belajar dan berprestasi. Doa tulus dari kedua orang tua menjadi bahan bakar utama dalam langkahnya meniti pendidikan tinggi.
“Kami hanya ingin anak kami jadi orang pintar, sukses, dan bisa berbakti kepada orang tua,” ujar Muzam, sang ayah, dengan nada haru.
Semasa kuliah, Shodiqin dikenal aktif di berbagai kegiatan kampus. Ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah UIN Madura.
Amanah tersebut dijalankannya beriringan dengan keseriusan menimba ilmu di bangku kuliah.
Tak hanya aktif berorganisasi, Shodiqin juga menunjukkan kepedulian sosialnya melalui karya ilmiah yang berjudul “Kontribusi Tokoh Agama dalam Pencegahan Pergaulan Bebas Pasca Pertunangan”. Karya ini mencerminkan kepekaannya terhadap persoalan moral dan sosial di kalangan remaja.
Kini, setelah resmi menyelesaikan semester ke-9 dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.), Shodiqin menatap masa depan dengan optimisme tinggi. Ia bertekad untuk mengabdikan diri di dunia pendidikan dengan menjadi dosen, sebagai wujud tanggung jawab intelektual dan bentuk baktinya kepada bangsa.
“Semoga Shodiqin selalu dimudahkan langkahnya dan menjadi anak yang sholeh serta berbakti,” tutur sang ibu, Siti Salama, sambil menahan haru.
Dari tanah pertanian di Camplong hingga aula akademik di Jl. Raya Panglegur No. Km 4, Ceguk, Pamekasan, kisah hidup Ahmad Shodiqin menjadi bukti bahwa kerja keras, doa, dan restu orang tua dapat mengubah nasib dan melahirkan generasi berprestasi dari pelosok negeri. (Red)











