Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 17 Okt 2025 10:18 WIB ·

Diduga Aktivitas Geologis, Sungai di Rungkut Semburkan Gas dan Air Setinggi 70 Sentimeter


 Diduga Aktivitas Geologis, Sungai di Rungkut Semburkan Gas dan Air Setinggi 70 Sentimeter Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Warga di sekitar Sungai Bon Agung, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Kamis (16/10/2025) siang, dikejutkan oleh kemunculan semburan air dari tengah sungai yang mencapai ketinggian sekitar 50 hingga 70 sentimeter. Semburan muncul di sisi timur Jembatan Yakaya, tepatnya di jalur penghubung Jl. Rungkut Mapan – Rungkut Madya.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Pihak kecamatan bersama sejumlah instansi langsung turun tangan melakukan pengecekan di lokasi untuk memastikan penyebab semburan yang sempat menimbulkan aroma amoniak dan belerang tersebut.

Hadir dalam peninjauan di antaranya Camat Gunung Anyar, Lurah Rungkut Tengah, Bagian Operasional Gas Negara (Pertamina), Quality Control PGN, Satgas PDAM, Satpol PP Surya 52, BPBD Kota Surabaya, serta perwakilan Projopati Rungkut Tengah dan Ketua RT 01 RW 07.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, titik semburan berada tepat di tengah aliran sungai dan bersifat muncul-tenggelam. Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak PDAM dan Gas Negara, dipastikan bahwa tidak ada jaringan pipa air maupun gas di bawah sungai tersebut.

Tim teknis dari Pertamina dan PGN juga telah melakukan uji deteksi menggunakan alat pendeteksi gas. Hasilnya, memang terdeteksi adanya kandungan gas, namun bukan gas industri Pertamina atau PGN, melainkan gas alami dari dalam tanah.

“Setelah kami cek peta layout pipa, dipastikan jalur pipa tidak melintas di bawah sungai. Jadi bukan kebocoran instalasi,” terang salah satu petugas lapangan dari PGN di lokasi.

Dugaan sementara, fenomena tersebut merupakan semburan gas alam akibat aktivitas geologis bawah tanah. Pihak kecamatan dan tim teknis segera berkoordinasi dengan Dinas terkait serta BMKG untuk melakukan kajian mendalam terkait penyebab dan potensi dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Untuk sementara waktu, area sekitar titik semburan diamankan dan dipantau oleh petugas gabungan demi keselamatan warga.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Dugaan awal mengarah pada fenomena alam, bukan kebocoran pipa,” ujar Camat Gunung Anyar saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar yang berharap agar pemerintah segera memberikan kepastian penyebab dan langkah penanganan lebih lanjut. (gus)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Patroli Dini Hari, Tim Jogo Boyo 97 Polrestabes Surabaya Gagalkan Aksi Balap Liar

7 Desember 2025 - 16:39 WIB

Antisipasi Gangguan Kamtibmas Nataru, TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar di Surabaya

7 Desember 2025 - 16:35 WIB

Polri Kerahkan 13 Dapur Lapangan dan 8 Water Treatment, Perkuat Layanan Pascabencana di Tiga Provinsi Sumatera

7 Desember 2025 - 16:30 WIB

Polisi Evakuasi Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru di Lumajang

7 Desember 2025 - 16:23 WIB

Peduli Korban Banjir Sumatera, Bonek dan Bonita Mojosari Galang Donasi di Perempatan Awang-Awang

7 Desember 2025 - 10:10 WIB

Sungai Perbatasan Dipatok untuk Proyek Jembatan? Warga: Walikota Harus Turun Tangan!

7 Desember 2025 - 10:02 WIB

Trending di Jakarta
error: Content is protected !!