Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Bea cukai · 27 Agu 2025 07:53 WIB ·

Bea Cukai Madura Kecanduan Dengan Mafia Rokok Cahaya Pro


 Bea Cukai Madura Kecanduan Dengan Mafia Rokok Cahaya Pro Perbesar

Sidoarjo, Potretrealita.com – Bau Busuk dugaan kongkalikong antara aparat Bea Cukai kecanduan rokok ilegal di Madura makin Ovordosis dalam pembiaran. Alih-alih menjadi pengawas, Bea Cukai Madura dan Kanwil Jatim I justru dituding bermain mata dengan pabrikan rokok bermerek Cahaya Pro.

Sedangkan Pemerintah pusat gencar menekan membasmi peredaran rokok ilegal. Namun di Madura beredar bebas, aturan tinggal slogan. Rokok tanpa izin dan pita cukai bermasalah tetap bebas beredar di pasar hingga kios kecil, seolah aparat Bea Cukai tak lebih dari penonton kehulangan akal menutup mata.

Saat audiensi kedua bersama Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) di Aula Kanwil Jatim I Juanda Sidoarjo, Senin (25/8/2025), tudingan itu meledak. Ketua Koordinator GASI, Ahmad Rifai, menuding Bea Cukai Madura tidak hanya lalai, tapi justru melindungi PR Cahaya Pro yang jelas melanggar aturan.

“Hal Ini bukan sekadar kelalaian, tapi indikasi kuat Bea Cukai ikut melindungi peredaran rokok ilegal. Negara dirugikan, rakyat dibohongi,” tegas Rifai.

GASI membongkar dugaan permainan pita cukai. Bea Cukai kerap menjadikan penebusan pita sebagai tameng untuk membuat panggung memamerkan capaian kinerja. sayangnya, PR Cahaya pro justru dipuji dan diberi penghargaan dengan alasan kontribusi besar pada penerimaan negara. “Bahkan mereka menyebut Cahaya Pro pembeli pita cukai terbesar kedua setelah Gudang Garam,” sindir Rifai.

Lebih tersesat lagi, saat ditanya data penebusan pita cukai 2025, Humas Bea Cukai Madura polonga pelongo berdalih “lupa” dan “tidak membawa data”.

Sementara itu dengan suara lantang dengan keberanianya achmad Rifai menyatakan kami mengantongi bukti rokok Cahaya dengan pita cukai 2025 masih beredar di pasaran, menampar klaim Bea Cukai yang menyebut Cahaya Pro sudah berhenti produksi.

Skandal kian pekat saat Kanwil Jatim I enggan membuat notulen audiensi. Padahal, di awal forum sudah disepakati bersama. Penolakan itu dianggap sebagai upaya menutup rapat-rapat kebenaran dari publik.

“Bea Cukai kehilangan integritas, transparansi mereka hanya jargon kosong semuanya Buset,” kecam Rifai.

Kini publik bertanya, apakah Bea Cukai Madura dan Kanwil Jatim benar-benar menjalankan amanah undang-undang, atau sudah terjebak menjadi tameng mafia cukai. (Red)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dikriminalisasi dengan 6 LP Palsu di Polda Metro Jaya, Faisal Minta Perlindungan Hukum ke Mabes Polri

27 Agustus 2025 - 07:34 WIB

Terlapor Persetubuhan Anak Gugat Orang Tua Korban: Forpimnas Desak APH Transparan dan Usut Tuntas

27 Agustus 2025 - 06:03 WIB

SPN Polda Jatim Resmi Tinggalkan Ujian Kertas, Beralih ke Sistem CAT

27 Agustus 2025 - 05:58 WIB

Respon Cepat Pengaduan Masyarakat Polisi Bongkar Arena Sabung Ayam di Sidoarjo

27 Agustus 2025 - 05:54 WIB

Polres Magetan Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah di 4 Kecamatan Warga Full Senyum

27 Agustus 2025 - 05:50 WIB

Polres Bondowoso berhasil Ungkap Tiga Kasus Kriminal Menonjol, Dua di Antaranya Libatkan Remaja Dibawah Umur

27 Agustus 2025 - 05:40 WIB

Trending di Bondowoso
error: Content is protected !!