Probolinggo, Potretrealita.com – Kritik pedas kembali dilontarkan oleh Aktivis Ikatan Wartawan Probolinggo (IWP) terkait kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menilai lembaga antirasuah tersebut kerap kali hanya mengumbar janji dan wacana tanpa langkah konkret yang bisa dirasakan masyarakat.
Menurut IWP, Jamaludin,publik sudah bosan mendengar jargon “bersih-bersih” dari KPK, tetapi kenyataannya banyak kasus mangkrak, terutama yang melibatkan aktor besar atau dinasti politik daerah. “KPK jangan cuma omon-omon. Rakyat butuh bukti nyata, bukan sekadar konferensi pers dan jargon,” tegas Jamaludin,24/08/2025.
Ia menyoroti beberapa kasus dugaan korupsi dana hibah di Jawa Timur yang hingga kini belum juga dituntaskan. Padahal, bukti-bukti awal sudah beredar luas, bahkan sebagian sudah disuarakan oleh kelompok masyarakat sipil. Namun, KPK dianggap lamban, seakan hanya berani menyasar “ikan-ikan kecil”, sementara “hiu-hiu besar” tetap bebas berkeliaran.
“Kalau KPK tidak segera menindaklanjuti dan mendalami kasus dugaan korupsi dana hibah Jatim , wajar publik menilai lembaga ini sudah kehilangan taringnya. Jangan sampai KPK hanya jadi macan ompong yang sibuk pencitraan, tapi minim eksekusi,” sindirnya.
Lebih jauh, IWP mendesak agar KPK turun langsung ke daerah, memeriksa aliran dana hibah, proyek-proyek yang mengalir ke yayasan dan Pondok Pesantren, hingga praktik gratifikasi yang sudah jadi rahasia umum. Tanpa langkah berani, citra KPK akan makin merosot dan kepercayaan rakyat runtuh.
Aktivis IWP menutup dengan pernyataan tegas, “Kalau memang KPK benar-benar ingin membuktikan diri sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi, maka buktikan dengan tindakan. Jangan hanya mengumbar kata-kata manis yang akhirnya sekadar omon-omon. (Red)