Pamekasan, Potretrealita.com – Semangat kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan upacara dan perlombaan, tetapi juga diwujudkan melalui aksi nyata yang bermanfaat bagi sesama. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan menggelar kegiatan donor darah pada Kamis, 14 Agustus 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
Kegiatan yang berlangsung di aula Lapas ini merupakan hasil kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pamekasan. Sejak pagi, suasana sudah tampak ramai. Para pegawai Lapas dan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Lapas Narkotika Pamekasan berdatangan untuk mendaftarkan diri. Mereka mengikuti prosedur pengecekan awal seperti pengukuran tekanan darah dan wawancara singkat mengenai kondisi kesehatan sebelum proses donor darah dilakukan.
Petugas PMI yang hadir membawa peralatan lengkap dan bekerja dengan sigap. Beberapa peserta tampak tersenyum santai, sementara yang lain bercengkerama sambil menunggu giliran. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi kehidupan melalui donor darah, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarpegawai serta menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Donor darah ini juga merupakan kelanjutan dari kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Selasa, 12 Agustus 2025. Pada hari itu, Lapas Narkotika Pamekasan membuka layanan kesehatan bagi pengunjung dan petugas, meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga asam urat. Banyak yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memantau kondisi kesehatannya, mengingat pemeriksaan seperti ini biasanya memerlukan biaya dan waktu khusus.
Kepala Lapas Narkotika Pamekasan, Kusnan, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan wujud nyata penerapan slogan pemasyarakatan “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”
“Kami ingin Lapas hadir bukan hanya sebagai tempat pembinaan warga binaan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang aktif memberi kontribusi positif. Donor darah dan cek kesehatan ini adalah salah satu cara kami membantu sesama. Setetes darah yang kita sumbangkan bisa menjadi penyelamat nyawa bagi orang lain. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan semakin banyak pihak yang terlibat,” ujar Kusnan.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan sosial seperti ini memiliki nilai ganda. Selain memberi manfaat langsung bagi penerima donor darah dan masyarakat, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial di kalangan pegawai dan anggota Dharma Wanita Persatuan. “Semangat kemerdekaan bukan hanya soal mengenang perjuangan, tetapi juga bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan kesehatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk melakukan hal serupa. Bagi Lapas Narkotika Pamekasan, aksi sosial ini adalah bukti bahwa nilai kemanusiaan dan rasa kebersamaan tetap dijaga, bahkan di balik tembok tinggi pemasyarakatan.
Dengan semangat merah putih yang membara, Lapas Narkotika Pamekasan berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga keberadaan Lapas tidak hanya dikenal sebagai lembaga pembinaan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. (Rud)