Sampang, Potretrealita.com – Menjelang Hut ke – 80 Republik indonesia 2025. Polres Sampang Polda Jawa Timur bekerja sama dengan Perum Bulog Kancab Madura menyediakan 50 Ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk masyarakat Kabupaten Sampang
Kedatangan beras SPHP sebanyak 50 Ton merupakan tindak lanjut dan dukungan Polres Sampang terhadap Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digaungkan Pimpinan Polri bekerja sama dengan Perum Bulog sebagai respons atas temuan harga beras di berbagai daerah yang masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kapolres Sampang AKBP Hartono S.Pd, MM saat menerima kedatangan beras SPHP menjelaskan kepada awak media bahwa untuk hari ini Polres Sampang menerima 20 Ton beras dari jumlah total 50 Ton kiriman Perum Bulog Kancab Madura Pamekasan.
“Alhamdulillah hari ini Polres Sampang menerima beras SPHP kualitas medium dari Perum Bulog sebanyak 20 Ton yang langsung didistribusikan ke 14 Polsek jajaran,” ujar AKBP Hartono kepada awak media, selasa (12/08/2025) siang.
AKBP Hartono mengatakan masyarakat bisa membeli beras SPHP per 1 Kg sebesar Rp. 11.000,- jauh lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp. 12.500,-.
“Polres Sampang menerima beras SPHP kemasan 5 Kg dengan total 50 Ton dari Perum Bulog Kancab Madura untuk harga jual perkemasan adalah Rp. 55.000,- ,” lanjut Kapolres Sampang AKBP Hartono.
Kepada seluruh masyarakat yang akan membeli beras SPHP kemasan 5 Kg, AKBP Hartono menghimbau untuk segera mendatangi kantor Polsek terdekat diwilayah hukum Polres Sampang.
Selain di 14 Polsek jajaran, masyarakat yang akan membeli beras SPHP kemasan 5 Kg bisa mendatangi pasar murah yang akan dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 15 Agustus 2025 selesai pelaksanaan sholat jum’at di Mapolres Sampang.
“Polres Sampang dan Polsek jajaran sangat mendukung kebijakan pimpinan Polri dan Perum Bulog dalam Gerakan Pangan Murah sebagai bukti nyata peran Polri menjaga stabilitas pangan,” terang AKBP Hartono.
Kapolres Sampang berharap Gerakan Pangan Murah (GPM) yang akan dilaksanakan sampai tanggal 17 Agustus 2025 terus dilaksanakan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. (Sjai)
