Surabaya, Potretrealita.com – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan terbebas dari pengaruh negatif, Satuan Samapta Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap generasi muda.
Melalui kegiatan sosialisasi yang dikemas secara interaktif dan edukatif, aparat kepolisian menyampaikan pesan penting tentang bahaya kenakalan remaja dan aksi gangster kepada para siswa baru SMK Rajasa dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatsamapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Purwana Putra, yang menegaskan bahwa masa remaja adalah periode krusial yang menentukan arah hidup seseorang, sehingga sangat penting dibekali dengan pemahaman yang tepat mengenai risiko pergaulan bebas, kekerasan jalanan, hingga aksi geng motor yang kini marak terjadi.
Menanamkan Nilai Disiplin dan Tanggung Jawab Sejak Dini
AKBP Erika menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jajarannya untuk terus mendampingi pelajar agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja maupun aktivitas gangsterisme.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi adik-adik pelajar agar terhindar dari kenakalan remaja maupun gangster. Sosialisasi ini adalah upaya kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan kondusif bagi masa depan generasi penerus bangsa,” ujar Erika.
Ia menambahkan, melalui edukasi ini diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan sosialnya.
“Kami dari kepolisian berpesan kepada para pelajar agar menghindari kenakalan remaja. Jangan sampai masa muda rusak karena perbuatan yang melanggar hukum dan merugikan diri sendiri serta orang lain,” tuturnya, pada Rabu 16 Juli 2025.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya memilih pergaulan yang sehat, menjauhi aktivitas yang mengarah pada pelanggaran hukum, dan mengisi waktu dengan kegiatan yang produktif.
“Ingat, setiap tindakan ada konsekuensinya. Jadi, bijaklah dalam memilih pergaulan dan kegiatan. Fokus pada hal positif seperti belajar, mengembangkan bakat, dan meraih cita-cita,” sambung AKBP Erika yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolres Gresik.
Diharapkan, pendekatan seperti ini dapat menanamkan kesadaran kolektif di kalangan pelajar untuk menjauhi aksi kekerasan dan kriminalitas yang tidak hanya membahayakan masa depan mereka sendiri, tetapi juga meresahkan masyarakat. (gus)